"Kompetensi tanpa niat yang lurus akan rapuh. Karena itu, kami selalu tekankan: jadilah jurnalis yang jujur dan ikhlas, bukan sekadar pintar menulis,” tutur Dr.Asep Setiawan Ketua Penguji UKW
JAKARTA UMMATTV.COM – Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Angkatan ke-17 yang digelar oleh PT Indonesia Digital Pos (INDOPOSCO) bekerjasama dengan Lembaga Uji Kompetensi Wartawan Universitas Muhammadiyah Jakarta (LKWUMJ) dan resmi berakhir Ahad (5/10/2025).
Dua hari pelaksanaan, Sabtu– Ahad (4–5/10/2025), di Auditorium Kasman Singodimedjo FISIP UMJ, Ciputat Timur. Kegiatan ini bukan sekadar ajang pengujian keterampilan jurnalistik. Lebih dari itu, UKW menjadi ruang refleksi tentang niat dan keikhlasan dalam profesi wartawan.
Plt. Direktur Utama INDOPOSCO, Juni Armanto, dalam sambutan penutupan tekankan pentingnya niat yang tulus dalam menjalankan profesi jurnalistik. “Dalam Islam, setiap pekerjaan tergantung niatnya. Jika kita menulis dengan niat yang baik, menegakkan kebenaran, dan menjaga etika, maka setiap kata yang kita tulis bisa menjadi pahala,” ujarnya.
Ia ingatkan bahwa menjadi wartawan bukan sekadar mencari berita atau mengejar pendapatan, tetapi merupakan ladang pengabdian. “Cintai jurnalistik bukan karena gajinya, tapi karena ia adalah jalan ibadah,” tegas Juni.
Sementara itu, Dr. Roni Tabroni, Wakil Ketua Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) PP Muhammadiyah, menyampaikan bahwa LUKW UMJ sejak berdiri pada 2020 konsisten menanamkan nilai integritas dan keikhlasan dalam setiap pelatihan. “Kami ingin mencetak wartawan yang berilmu, beriman, dan beramal. Kompeten saja tidak cukup, harus disertai hati yang bersih,” ujarnya.
Adapun Dr. Asep Setiawan, M.A., Ketua Penguji LUKW UMJ, mengumumkan bahwa seluruh peserta UKW Angkatan ke-17 dinyatakan kompeten. “Kompetensi tanpa niat yang lurus akan rapuh. Karena itu, kami selalu tekankan: jadilah jurnalis yang jujur dan ikhlas, bukan sekadar pintar menulis,” tuturnya.
Asep juga mengingatkan bahwa UKW bukan hanya formalitas, melainkan amanah yang membawa tanggung jawab moral. “Jika kelak Dewan Pers menanyakan lulusan lembaga mana, kami ingin dikenal bukan hanya karena profesional, tetapi juga karena integritas dan ketulusan,” tutupnya.
Dengan berakhirnya UKW Angkatan ke-17 ini, semangat baru lahir dari kampus Muhammadiyah: semangat menegakkan kebenaran dengan hati yang bersih. Dari ruang ujian yang diisi niat dan doa, tumbuh jurnalis berkarakter yang menulis bukan untuk sensasi, tapi untuk kebaikan umat dan kemajuan bangsa.