Puluhan Ribu Warga Jabar Siap Padati Aksi Solidaritas Palestina di Bandung

Puluhan Ribu Warga Jabar Siap Padati Aksi Solidaritas Palestina di Bandung

BANDUNG UMMATTV.COM — Suasana Kota Bandung akhir pekan ini dipastikan akan dipenuhi gelombang massa yang menyuarakan hati nurani. Puluhan ribu warga dari berbagai daerah di Jawa Barat dipastikan akan tumpah ruah dalam Aksi Solidaritas Akbar untuk Palestina yang digelar pada Ahad, 20 April 2025.

Aksi ini digelar sebagai respons atas eskalasi kekerasan brutal yang kembali dilakukan oleh militer Israel di Gaza dan Tepi Barat. Sejak pertengahan Maret, setidaknya 1.630 warga Gaza dilaporkan tewas dalam rentetan serangan udara. Target serangan tak pandang bulu—mulai dari jurnalis, tenaga kesehatan, hingga warga sipil. Sementara itu, di Tepi Barat, Israel menggempur kamp-kamp pengungsi seperti Nur Shams dan Jenin, memaksa lebih dari 40.000 warga mengungsi dari rumah mereka.

Menanggapi tragedi kemanusiaan ini, berbagai elemen masyarakat dari Jawa Barat—mulai dari organisasi keagamaan, komunitas sipil, hingga mahasiswa—akan berkumpul dalam satu barisan perjuangan di Kota Bandung.

Aksi akan diawali dengan salat subuh berjamaah dan kajian di Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Jawa Barat, yang akan diisi oleh ulama kharismatik Aa Gym. Selanjutnya, massa akan melakukan long march menyusuri jalur historis Kota Bandung, melewati Gedung Sate hingga Gedung Merdeka.

Ketua panitia aksi, Heri Efendi, Lc., menegaskan bahwa ini bukan sekadar aksi massa, melainkan pernyataan moral yang lantang terhadap kekejaman yang terjadi di Palestina. “Kami menargetkan kehadiran lebih dari 20.000 peserta. Ini bukan soal angka semata, ini soal sikap. Kita ingin dunia tahu bahwa rakyat Indonesia tidak tinggal diam melihat kezaliman,” tegasnya.

Aksi ini didukung lebih dari 40 organisasi masyarakat dan lembaga keagamaan, termasuk Muhammadiyah, PWNU Jabar, Persis, Daarut Tauhid, dan komunitas mahasiswa lintas kampus. Beberapa tokoh nasional dan ulama dijadwalkan hadir dan berorasi, seperti Athian Ali, Aa Gym, Ahmad Heryawan, Roinul Balad, hingga tokoh-tokoh perempuan seperti Netty Prasetiyani dan Maimon Herawati.

Lewat sebuah video seruan, Aa Gym menyampaikan pesan menyentuh, “Kalau kita tidak peduli, bahkan untuk sekadar mendoakan, itu seperti seorang anak yang melihat ibunya dipukul dan hanya diam. Maka bagaimana kita mempertanggungjawabkan itu di hadapan Allah?”

Sebelum aksi utama ini, mahasiswa yang tergabung dalam gerakan Solidarity for Justice in Palestine (SJP) telah menggelar rangkaian aksi serupa di berbagai titik strategis Bandung—mulai dari Gedung Sate, Jalan Braga, hingga kawasan Jatinangor. Mereka berkomitmen untuk terus bergerak.

“Kami akan terus turun ke jalan. Ini bukan sekadar protes, ini bentuk keberpihakan terhadap nilai-nilai kemanusiaan,” ujar Ridwan, salah satu peserta aksi.

Tak hanya di Bandung, gelombang solidaritas serupa juga akan menggema di berbagai kota di Jawa Barat. Di Cirebon, aksi digelar di Masjid Raya At-Taqwa. Di Kuningan, massa akan berkumpul di Masjid Raya Syi’arul Islam. Aksi juga direncanakan berlangsung di Bogor, Purwakarta, dan sejumlah kota lainnya.

Dengan semangat persatuan, aksi ini diharapkan menjadi titik balik bagi kesadaran kolektif masyarakat Indonesia dalam membela hak asasi manusia dan menekan pemerintah agar mengambil langkah diplomatik yang lebih tegas terhadap agresi Israel.

“Kami mengajak semua masyarakat yang masih punya hati nurani untuk hadir. Palestina bukan hanya isu politik, ini ujian kemanusiaan kita bersama,” pungkas Ustadz Heri.



Sebelumnya :
Selanjutnya :