Dalam ceramahnya, Dr. Mulyadi menyampaikan pentingnya menjaga dan merawat nilai-nilai taqwa yang telah dibangun selama bulan suci Ramadhan.
BOGOR UMMATTV.COM – Keluarga besar Masjid Al-Itisham Budi Agung menggelar kegiatan Halal Bihalal pada Sabtu, 12 April 2025. Acara yang berlangsung di Masjid Al-Itisham, Budi Agung, Jakarta ini diisi dengan tausiah oleh Dr. Mulyadi Qosim, serang Dosen di Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor.
Dalam ceramahnya, Dr. Mulyadi menyampaikan pentingnya menjaga dan merawat nilai-nilai taqwa yang telah dibangun selama bulan suci Ramadhan. Menurutnya, indikator keberhasilan ibadah Ramadhan adalah perubahan hidup yang lebih baik setelahnya.“Ibadah Ramadhan berhasil jika setelahnya kita menjadi pribadi yang lebih baik dari hari ke hari. Jangan biarkan bangunan taqwa yang sudah dibangun selama Ramadhan hancur kembali,” ujar Dr. Mulyadi di hadapan jamaah subuh.
Ia juga mngingatkan bahwa seluruh ibadah, baik shalat maupun puasa, memiliki tujuan utama yaitu membentuk pribadi yang bertakwa, sebagaimana disebutkan dalam QS. Al-Baqarah:21 dan 183.
Makna Halal Bihalal
Acara Halal Bihalal ini juga menjadi momentum mempererat silaturahim antar jamaah, memperkuat hubungan sosial (hablum minannas), dan saling memaafkan. Dr. Mulyadi menguraikan bahwa makna “halal” secara etimologis berarti mengurai yang kusut, mencairkan yang beku, dan meluruskan yang bengkok—sebuah nilai yang sangat relevan dalam kehidupan bermasyarakat.
Halal bihalal, lanjutnya, merupakan sarana untuk saling membuka hati, saling memberi maaf, serta menjaga ukhuwah Islamiyyah. Ia juga mengutip beberapa ayat seperti QS. Al-Hujurat:10-12 yang berisi larangan untuk berburuk sangka, menggunjing, dan memberi julukan buruk kepada orang lain.
“Mari kita rawat hubungan dengan Allah dan sesama manusia, karena hanya dengan menjaga keduanya, hidup kita akan penuh berkah dan rahmat,” kata Dr. Mulyadi.
Kegiatan ini diselenggarakan sebagai kelanjutan spiritual pasca Ramadhan, sejalan dengan makna bulan Syawal yang berarti peningkatan. Panitia acara menyatakan bahwa Halal Bihalal tahun ini juga menjadi sarana konsolidasi jamaah dan memperkuat komitmen terhadap program-program masjid ke depan.
Usai mendengarkan ceramah, para jamaah yang hadir dalam kegiatan Halal Bihalal langsung melaksanakan tradisi salam salaman sebagai bentuk saling memaafkan dan mempererat tali persaudaraan. Moment ini menjadi kesempatan bagi mereka untuk merajut kembali hubungan sosial yang lebih harmonis setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa.
Foto Bersama dan Sarapan Pagi
Tak ketinggalan, foto bersama diambil sebagai kenang-kenangan bagi para jamaah, memperlihatkan kebersamaan dan ukhuwah yang terjalin erat. Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi simbol dari kebersamaan yang tidak hanya terjalin di bulan Ramadhan, tetapi terus berlanjut sepanjang tahun.
Acara kemudian diakhiri dengan sarapan pagi yang disediakan oleh panitia. Menu sederhana namun hangat ini dihidangkan sebagai bentuk rasa syukur dan kekeluargaan. Para jamaah terlihat menikmati hidangan bersama, saling berbincang, dan melanjutkan silaturahim dalam suasana penuh keakraban.