Dalam hidup ini, kita tidak pernah berhenti belajar dan berusaha memperbaiki diri. Pesan-pesan Rasulullah SAW yang sederhana namun sangat mendalam ini bisa menjadi panduan hidup bagi kita.
Oleh : Dr. Buya Ibdalsyah
Dalam kehidupan kita sehari-hari, sering kali kita merasa bingung atau tertekan oleh berbagai persoalan hidup. Namun, ada pesan-pesan penting dari Rasulullah SAW yang dapat kita jadikan pedoman hidup agar hidup kita menjadi lebih bermakna dan penuh berkah. Salah satunya adalah beberapa wasiat beliau kepada para sahabat yang sangat relevan dengan kehidupan kita saat ini.
Salah satu wasiat Rasulullah SAW yang sangat penting adalah untuk memperbanyak zikir, terutama kalimat "La ilaha illallah". Kalimat ini mengandung makna yang sangat dalam, yaitu kalimat tauhid yang mengesakan Allah sebagai Tuhan yang Maha Kuasa. Dengan memperbanyak zikir, kita tidak hanya memperkuat iman dan aqidah kita, tetapi juga mendekatkan diri kepada Allah SWT. Zikir membawa ketenangan dalam hati dan memberikan kekuatan spiritual yang luar biasa dalam menghadapi berbagai ujian hidup.
Poin kedua yang ditekankan oleh Rasulullah SAW adalah bagaimana kita harus benar-benar meyakini bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita adalah takdir dan kehendak Allah. Pertolongan, rezeki, dan segala nikmat yang kita terima adalah pemberian dari Allah SWT. Dengan meyakini hal ini, hati kita akan lebih tenang dan penuh rasa syukur, karena kita menyadari bahwa segala sesuatu yang terjadi sudah diatur dengan sangat baik oleh Allah. Keyakinan ini juga akan menghilangkan rasa kesal atau kecewa atas peristiwa-peristiwa yang mungkin kita anggap kurang menyenangkan, karena kita tahu bahwa setiap kejadian pasti ada hikmahnya.
Rasulullah SAW juga mengingatkan kita untuk terus menuntut ilmu, meskipun usia kita sudah lanjut. Ilmu adalah kunci untuk meningkatkan kualitas hidup, memperbaiki ibadah, dan menjalani kehidupan yang lebih baik. Bahkan, dalam sebuah hadis disebutkan bahwa orang yang menuntut ilmu akan didoakan oleh seluruh makhluk di bumi, dari manusia hingga batu dan pohon. Artinya, menuntut ilmu bukan hanya memberikan manfaat untuk diri kita, tetapi juga membawa berkah bagi lingkungan sekitar kita. Oleh karena itu, tidak ada alasan untuk berhenti belajar, karena ilmu itu tidak mengenal usia.
Selain itu, bagi yang menjalani i'tikaf, Rasulullah mengajarkan kita untuk memanfaatkan waktu tersebut untuk melakukan evaluasi diri atau muhasabah. I'tikaf merupakan waktu yang sangat baik untuk berintrospeksi, menilai diri, dan memperbaiki kualitas ibadah kita kepada Allah. Selama i'tikaf, kita dapat lebih fokus beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah tanpa terganggu oleh urusan duniawi. Ini adalah waktu yang tepat untuk memperbaiki kekurangan dan meningkatkan ketaqwaan kita.
Bagi yang ingin melaksanakan i'tikaf, ini adalah kesempatan yang sangat baik untuk melakukan evaluasi diri. I'tikaf bukan hanya sekadar kegiatan fisik, tetapi lebih kepada memperbaiki hati dan jiwa kita. Oleh karena itu, selama i'tikaf, penting untuk menjaga niat dan memastikan bahwa kita benar-benar melakukan ibadah dengan sepenuh hati. Muhasabah atau introspeksi diri akan membantu kita untuk mengetahui apa yang perlu diperbaiki dalam diri kita, baik dalam aspek ibadah maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam hidup ini, kita tidak pernah berhenti belajar dan berusaha memperbaiki diri. Pesan-pesan Rasulullah SAW yang sederhana namun sangat mendalam ini bisa menjadi panduan hidup bagi kita. Dengan memperbanyak zikir, meyakini bahwa segala sesuatu datang dari Allah, terus menuntut ilmu, dan melaksanakan i'tikaf dengan muhasabah diri, insyaAllah kita akan semakin dekat dengan Allah SWT dan hidup kita akan penuh dengan berkah dan kebahagiaan.
Semoga kita semua diberi kekuatan untuk mengamalkan pesan-pesan tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Aamiin.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.