Mempersiapkan bekal untuk hari esok adalah penting, baik untuk masa depan di dunia maupun di akhirat
Kajian Subuh Jumat Masjid Itishom
Oleh Dr. Samsul Basri
Allah Subhanahu wa ta'ala menegaskan dalam Al-Qur'an bahwa Dia tidak akan pernah berbuat zalim kepada hamba-Nya. Perbuatan Allah kepada orang-orang yang beriman hanya dua: Rahmat dan Hikmah. Tidak ada yang ketiga atau keempat.
Rahmat Allah: Kesenangan yang Mengundang Syukur
Apabila Allah menginginkan hamba-Nya mendapatkan rahmat, maka Dia akan mengujinya dengan kesenangan. Dan ketika hamba-Nya bersyukur atas nikmat tersebut dengan memaksimalkan potensi kesenangan itu untuk ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah, maka rahmat Allah akan turun kepada hamba-Nya. Rahmat Allah lebih bernilai dari semua kesenangan dunia yang didapatkan oleh hamba-Nya.
Hikmah: Kesabaran dalam Menghadapi Ujian
Apabila Allah menginginkan hamba-Nya mendapatkan hikmah, maka Dia akan mengujinya dengan perkara yang tidak disukainya, seperti sakit, kekurangan finansial, atau musibah. Namun, jika hamba-Nya bersabar dan ridho dengan perbuatan Allah, maka hikmah akan diberikan kepadanya. Hikmah adalah kebaikan yang berlimpah, seperti yang disebutkan dalam Surat Al-Baqarah ayat 269.
Mempersiapkan Bekal untuk Hari Esok
Mempersiapkan bekal untuk hari esok adalah penting, baik untuk masa depan di dunia maupun di akhirat. Kehidupan dunia bukanlah kehidupan yang abadi, melainkan hanya sementara dan fana. Maka, hendaknya setiap jiwa mempersiapkan bekal terbaiknya untuk hari esok, yaitu dengan bertaqwa kepada Allah, berdoa kepada-Nya, dan melakukan kebaikan.
Kesenangan Dunia yang Menyesatkan
Kesenangan dunia dapat menjadi tipuan bagi manusia. Semua kesenangan dunia diikuti dengan ketidaksenangan. Maka, orang yang mengejar kesenangan dunia sebenarnya sedang mengejar ketidaksenangan. Sebaiknya, kita memfokuskan diri untuk mengejar kebahagiaan akhirat dengan melakukan amal shaleh dan meningkatkan keimanan kita kepada Allah SWT.