Parenting : Ketika Al-Qur'an Menuntun Cara Kita Mendidik Anak

Parenting : Ketika Al-Qur'an Menuntun Cara Kita Mendidik Anak

Oleh : Arief Riyanto, S.Pd.

Setiap anak adalah amanah, titipan suci dari Allah kita para orang tua yang hadir membawa harapan, tanggung jawab, dan cinta yang tak terhingga. 

Dalam pelukannya tersimpan masa depan, dan di balik senyumnya terpantul doa-doa orang tua yang tak pernah henti. 

Namun, di tengah hiruk pikuk dunia yang terus berubah, bagaimana kita bisa membimbing mereka dengan adab yang baik agar tumbuh menjadi pribadi yang cerdas, berprestasi dan berakhlak mulia?

Jawabannya telah Allah turunkan sejak ribuan tahun lalu—melalui kitab suci yang agung, Al-Qur'an. Dari sekian banyak ayat, bertemu dengan surat Ali Imran ayat 159.

Jika kita tadabburi. Ayat ini merupakan petunjuk Allah untuk kita sebagai orang tua agar dalam mendidik anak dilakukan secara beradab. 

Selama ini kita menanamkan adab pada anak agar kelak menjadi pribadi yang beradab. Namun ternyata agar anak memiliki adab, maka mendidiknya pun harus dengan adab. Begitu seharusnya dan ayat ini petunjuknya.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْۚ  وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ    فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ    اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ

"Maka, berkat rahmat Allah engkau (Nabi Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Seandainya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka akan menjauh dari sekitarmu. Oleh karena itu, maafkanlah mereka, mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam segala urusan (penting). Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertawakal." 

QS. Ali 'Imran[3]: 159

Mengutip dari tulisan dr. Aisah Dahlan dalam bukunya 'Maukah Jadi Orang Tua Bahagia?' bahwa ayat ini merupakan petunjuk yang jelas mengenai tata cara dan adab untuk bermusyawarah atau diskusi juga menasihati.

Lebih lanjut, dalam konteks mendidik anak, beberapa petunjuk Allah Ta'ala bagi orang tua mengenai cara mendidik anak secara beradab yaitu:

Pertama, sebelum berbicara dengan anak, kita memohon kepada Allah Ta'ala agar kita bisa berlaku lemah lembut pada anak, baik secara sikap maupun ucapan, dan memohon agar dijauhkan dari sikap keras dan berhati kasar.

Hal itu karena ayatnya berbunyi jelas jika kita bersikap keras dan berhati kasar, 

 "Seandainya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka akan menjauh dari sekitarmu." 

Anak-anak akan menjauh dari orang tua atau enggan mendekat dan selanjutnya tentu akan enggan mendengarkan nasihat.

Kedua, memaafkan hilaf dan memohonkan ampun pada Allah Ta'ala atas hilaf anak-anak.

Lunakkan hati kita untuk menerima hilaf dan kesalahan anak, hilangkan dahulu emosi dalam diri dengan demikian kita siap bertemu anak dengan sikap yang tenang dan menentramkan.

Ketiga, lakukan musyawarah dua arah dengan berpusat pada anak. Memerhatikan usia, watak dan jenis kelamin anak agar musyawarah atau diskusi efektif dan membuat anak nyaman.

Keempat, bertawakal kepada Allah Ta'ala. Menyerahkan segala urusan kepada Allah Ta'ala melalui doa-doa yang orang tua panjatkan agar harapan dan kita terhubung dan sesuai dengan kehendak Allah Ta'ala.

Setelah apa yang kita lakukan pada anak, tidak usah lagi bingung dan berpikir 'benar tidak ya? Atau merasa bersalah. Segera istighfar dan bertawakal kepada Allah Ta'ala saja.

Mendidik anak adalah amanah sekaligus ladang amal jariyah. Ketika orang tua menjadikan Al-Qur'an sebagai panduan dalam mendidik, maka mereka tidak hanya membesarkan anak secara fisik, tetapi juga membentuk jiwanya.

Bahan bacaan:

dr. Aisah Dahlan (2022) Maukah Jadi Orang Tua Bahagia?. Jakarta, Pustaka elmadina.

Sebelumnya :