Penulis : Linda A. Zaini, M.S.I.
Allah menciptakan langit dan bumi, melalui proses yang bertahap. Seperti yang disampaikan Syaikh Bin Baz, bahwa tujuan Allah Ta'ala menciptakan langit dan bumi dalam 6 (enam) masa, untuk mengajarkan sikap tidak tergesa-gesa kepada hamba-Nya. Agar hamba-Nya memahami bagaimana bersikap, bagaimana mereka mengatur urusan mereka, bagaimana mereka bersabar menunggu dalam perkara-perkara mereka, tanpa tergesa-gesa.
Oleh karena itu, bagaimana mungkin kita memilih jalan instan dan tergesa-gesa, sementara Allah -yang Mahakuasa menciptakan segala sesuatu dalam sekejap saja, dengan berkata jadi, maka jadilah segala yang dikehendaki-Nya- mengajarkan proses bertahap.
Seberapa cepatpun ingin meraih sesuatu, tetap saja proses alamiahnya tidak bisa tidak, harus kita lalui.
Pun dalam urusan mengasuh. Menjalani tahapan prosesnya adalah keniscayaan.
Ketika kita sedang menaiki tangga, kita mencapai tangga kesepuluh setelah melalui anak tangga pertama, kedua dan seterusnya. Setahap demi setahap.
Bila kita memaksa untuk langsung melangkah menuju anak tangga kesepuluh hal ini dapat mengandung risiko. Risiko paling ringan ialah terjatuh dan luka. Terberatnya adalah trauma yang akan hadir sepanjang hidupnya.
Demikianpula ketika mengasuh anak kita, bila kita memaksa dengan instan, maka hampir dipastikan akan menimbulkan rasa sakit dan luka dalam pengasuhan.
Maka memilih Bersabar kala mendampingi tahapannya, adalah keniscayaan.
Ingin bergabung Parenting Organik silahkan klik di t.me/ParentingLangit
whatsapp.com/channel/0029VafpqwRIXnlv7l64Gc0W