Nama Syekh Yusuf bukan sekadar legenda lokal. Ia adalah tokoh yang diakui sebagai pahlawan nasional di Indonesia dan Afrika Selatan.
GOWA UMMATTV.COM - Kabupaten Gowa kini melangkah lebih jauh dalam meneguhkan identitasnya sebagai pusat peradaban Islam di Asia Tenggara. Dalam upaya memperkuat peran masjid dan menumbuhkan semangat generasi muda, Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Gowa di bawah kepemimpinan Dr. Ir. H. Hasan Hasyim Dg Sikki menggulirkan sejumlah inisiatif strategis yang berpijak pada sejarah perjuangan tokoh besar, Syekh Yusuf al-Makassari.
Berikut hasil wawancara eksklusif tim media bersama Ketua DMI Kabupaten Gowa Dr. Ir. H. Hasan Hasyim , disela sela diskusi pagi, Ahad (29/6/2025).
3.745 Masjid, Gowa Tumbuh Jadi Lumbung Dakwah
DMI Gowa mencatat sebanyak 3.745 masjid tersebar di seluruh penjuru kabupaten ini, mencakup 18 kecamatan dan 167 desa/kelurahan. Jumlah yang signifikan ini menjadi bukti bahwa Gowa adalah salah satu wilayah dengan jaringan masjid terbesar di Indonesia.
“Ini menjadi kesuburan tersendiri dalam dakwah. Masjid-masjid ini bukan hanya pusat ibadah, tapi juga sarana pemberdayaan umat,” ungkap Hasan Hasyim
Syekh Yusuf: Pahlawan Dua Negara, Jejak Dakwah yang Mendunia
Nama Syekh Yusuf bukan sekadar legenda lokal. Ia adalah tokoh yang diakui sebagai pahlawan nasional di Indonesia dan Afrika Selatan. Ulama, pejuang, dan penggerak Islamisasi ini tetap aktif berdakwah bahkan ketika diasingkan oleh VOC ke Banten dan kemudian ke Afrika Selatan.
“Peran kerajaan Gowa dalam sejarah Islamisasi tidak bisa terbantahkan. Syekh Yusuf menjadi simbolnya. Beliau tidak pernah gentar melawan penjajah,” jelas Ketua DMI.
Museum Syekh Yusuf: Simbol Warisan dan Pusat Edukasi
Untuk mengabadikan jejak perjuangan Syekh Yusuf, DMI Gowa bersama Yayasan Bangkit Muda Muslim Indonesia menggagas pembangunan Museum Syekh Yusuf. Museum ini akan berfungsi sebagai pusat sejarah dan edukasi Islamisasi di Asia Tenggara, dengan konten dokumentatif, interaktif, dan edukatif yang dapat diakses generasi muda.
“Museum ini kami harap bisa menjadi warisan spiritual dan sejarah untuk anak cucu kita,” tambah Dr. Hasan Hasyim.
Peluncuran Angkatan Muda Syekh Yusuf
Sebagai kelanjutan dari semangat perjuangan tersebut, sebuah organisasi baru bernama Angkatan Muda Syekh Yusuf akan dideklarasikan pada 13 Juli 2025 di Banten. Organisasi ini akan bergerak dalam bidang dakwah, pendidikan, dan pemberdayaan pemuda berbasis nilai-nilai perjuangan Syekh Yusuf.
“Saya diundang langsung dalam peluncurannya. Ini adalah upaya serius membentuk generasi muda yang punya akar sejarah dan semangat peradaban,” ucap Dr. Hasan Hasyim.
Target DMI: 50% Pengurus Masjid dari Kalangan Muda
DMI Gowa juga tengah melakukan regenerasi kepengurusan masjid, dengan penekanan kuat pada partisipasi pemuda. Targetnya jelas: setengah dari kepengurusan masjid diisi oleh generasi muda.
“Kalau pemuda dilibatkan secara aktif, semangatnya pasti jauh lebih besar. Kita ingin mereka bukan hanya pelengkap, tapi pemimpin,” tegas Dr. Hasan Hasyim.
Jadikan Dakwah sebagai Gaya Hidup
Menutup wawancara, Ketua DMI Gowa mengajak seluruh masyarakat untuk terus terlibat dalam gerakan masjid dan menjadikan dakwah sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.
“Mari kita senantiasa membahu dalam amal dakwah. Waktu kita hendaknya senantiasa dalam posisi ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala,” tutupnya.
Tentang DMI Gowa
Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Gowa adalah lembaga yang membina ribuan masjid di wilayah Gowa, aktif dalam bidang dakwah, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat berbasis masjid. Di bawah kepemimpinan Dr. Ir. H. Hasan Hasyim Dg Sikki, DMI Gowa mendorong transformasi masjid menjadi pusat kemajuan umat.