MAKASSAR UMMATTV.COM - Yayasan Pesantren Wahdah Islamiyah (YPWI) menggelar seminar selama dua hari dengan tema ‘Ayah Hebat Engkaulah Jalan Shalehku’.
Seminar yang menghadirkan ayah orang tua murid ini, berlangsung di Yayasan Wahdah Islamiyah, Jalan Antang Raya, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sabtu 27 Juli – Minggu 28 Juli 2024
Ketua YPWI Pusat Makassar, Ir. Nursalam Siradjuddin, M.Pd mengatakan, selama ini yang fokus mengurus anak itu hanya ibu, sementara ayah sibuk dengan pekerjaannya, padahal sosok ayah sangat dibutuhkan dalam mendidik anak sejak dini
“Kita ingin merekatkan hubungan kita sebagai wadah pendidikan dengan orang tua murid, terutama ayah. Kemudian kita ingin memberikan kepada mereka materi-materi yang berkaitan dengan ayah. Karena saat ini figur ayah itu hilang dari mendidik anak,”ujarnya saat ditemui, Ahad, 28/7/2024 pagi.
Ketua YPWI Pusat Makassar, Ir. Nursalam Siradjuddin, M.Pd. (Foto: DISTORI/Rio Anthony)
Hilangnya sosok ayah karena kadang ayah ini lebih sibuk dengan urusan pekerjaan sehingga waktu untuk bersama anak-anaknya tidak efektif. “Karena kita ini adalah sekolah Alquran. Nuansa Tahfidznya selalu ada. Anak-anak kita itu dituntun untuk hafal beberapa juz sampai mereka tamat. Ini adalah jaminan mutu di sekolah Wahdah Islamiah,”jelasnya. Oleh karena itu kata Nursalam pihaknya mengajak para ayah murid untuk kembali ke Alquran, karena kesibukan mereka kadang lupa membaca Alquran. “Kita mengajak para ayah ini untuk betul-betul memperhatikan seperti apa keinginan Alquran terhadap visi hidup kita, dan anak-anak kita,”tuturnya. Bekerja pun kata Nursalam adalah bagian dari ibadah, serta mengajak anak bermain adalah bagian dari ibadah. Apalagi jika ayah memiliki waktu yang cukup untuk anak-anaknya. “Di sinilah peran ayah sesungguhnya yang kita inginkan,”ucapnya.
Dr Muhammad Qasim Saguni, pemateri seminar Ayah Hebat Engkaulah Jalan Shalehku. (Foto: DISTORI/Rio Anthony)
Oleh karena itu dia mengajak para ayah untuk kembali mengkaji Alquran dalam bentuk belajar. Salah satunya kata dia adalah belajar Dirosa, belajar Alquran melalui orang dewasa dengan orang dewasa. “Insya Allah 20 kali pertemuan sudah bisa membaca Alquran,”yakinnya.
“Inilah esensi dari kegiatan seminar yang kita adakan ini. Bukan hanya kita mengajar anak mereka tapi kita mengajarkan akhlak orang tua dalam mendidik anak mereka,”bebernya. Sementara itu salah satu pemateri, Dr Askar Yaman mengatakan, dalam mendidik anak itu bukan hanya teori dan praktek.
“Tapi yang paling sangat dibutuhkan dalam pembinaan anak itu adalah keteladanan. Bagaimana kita bisa menjadi orang tua yang teladan, yang baik di hadapan anak-anak kita,”jelas Dr Askar Yaman. Selain itu kata dia adalah ajari anak kita dengan cara yang baik dan santun agar memudahkan mereka bisa tumbuh dan berkembang. “Kemudian bagaimana mereka dibiasakan dengan kebaikan-kebaikan itu. Karena biasanya ada orang tua, hanya pintar mengajarkan, memfasilitasi, tapi tidak membiasakan anaknya sehingga mereka manja, tidak mandiri. Ini yang akan membuat mereka bermasalah di masa yang akan datang,”jelasnya. Intinya mendidik anak kata dia adalah bagaimana orang tua, bisa belajar dan mengajar anak-anak dengan baik, serta memberikan teladan yang baik.
“Karena anak-anak itu mudah sekali belajar dari apa yang dia dengarkan. Mudah sekali mencontoh dari apa yang dia lihat dan mudah sekali memilah dari apa yang dia rasakan. Yang paling penting adalah banyak-banyak mendoakan anak-anak kita supaya menjadi generasi terbaik di masa yang akan datang,”pesannya. Di sisi lain Dr Muhammad Qasim Saguni menambahkan, mendidik anak adalah amanah yang paling prioritas dan yang paling penting dari semua amanah, adalah ayah.
Peserta yang hadir dalam seminar Ayah Hebat Engkaulah Jalan Shalehku. (Foto: DISTORI/Rio Anthony)
“Amanah yang diberikan kepada ayah ini adalah amanah langsung dari Allah. Langsung dari pencipta yang memberikan kita Esa ketika ijab qabul dengan istri,”jelas Dr Qasim. Karena suami kata Qasim adalah pemimpin terhadap istri dan anak-anaknya. “Kepemimpinan suami dalam rumah tangga adalah kepemimpinan yang tidak mengenal priority,”jelas dia. Tugas ayah itu membimbing anggota keluarganya agar tidak masuk dalam neraka. Inilah yang dimaksudkan dalam Alquran. “Wahai orang-orang yang beriman jaga dirimu. Wahai ayah, wahai suami jagalah keluargamu dari api neraka,”pesannya.
Dia pun berpesan kepada para ayah agar mencari nafkah yang halal untuk keluarganya lebih khusus untuk makan anak istri di rumah. “Setiap tubuh yang tumbuh dari barang-barang yang haram, akan berefek pada kehidupanmu di hari akhir kelak. jaga dirimu dan jaga keluargamu dari api neraka,”pesannya. “Tugas ayah dalam memimpin rumah tangga, membimbing keluarga agar menyatu kembali di hari akhirat,” pungkasnya.
Sumber : ypwi.net
Tags: #peranayah, #ypwi, #seminar