Temu Penulis Wahdah, Mendorong Guru untuk Menulis dan Berkarya

Temu Penulis Wahdah, Mendorong Guru untuk Menulis dan Berkarya

Temu Penulis Buku Ajar Wahdah Islamiyah, diharapkan menjadi pemantik bagi guru-guru Wahdah Islamiyah untuk memulai dan meningkatkan produktivitas penulisan mereka.

Oleh  : Nursalam Siradjuddin*)


Lembaga pendidikan di bawah naungan Wahdah Islamiyah kini telah mencapai angka 440, sebuah pencapaian yang menandai pentingnya momen ini untuk merangsang kreativitas penulis internal. Tahun 2023 menjadi titik awal yang signifikan dalam upaya ini, di mana 8 buku ajar untuk kelas 10 SMA dan 1 buku ajar untuk kelas 7 SMP telah diterbitkan. Meskipun capaian ini patut diapresiasi, kebutuhan akan buku pelajar masih jauh dari mencukupi, mengingat banyaknya mata pelajaran yang harus dijangkau.

Pada kesempatan hari Sabtu yang berbahagia ini, sebanyak 54 penulis berkumpul, baik secara offline maupun online, dari berbagai penjuru Indonesia. Mereka berkumpul untuk mendengarkan kebijakan sistem pendidikan dan perbukuan di Wahdah Islamiyah. Ini merupakan langkah penting dalam memotivasi para guru untuk berpartisipasi aktif dalam penulisan buku ajar.

Kegiatan ini diharapkan menjadi pemantik bagi guru-guru Wahdah Islamiyah untuk memulai dan meningkatkan produktivitas penulisan mereka. Dengan banyaknya buku yang harus diterbitkan untuk SD, SMP, dan SMA, diharapkan para guru dapat berkontribusi secara signifikan dalam menghasilkan materi ajar yang berkualitas.

Salah satu tujuan utama dari penerbitan buku ini adalah untuk internalisasi nilai-nilai Islam dalam setiap materi ajar. Buku-buku yang diterbitkan tidak hanya berisi konten akademik, tetapi juga memuat ayat-ayat Al-Qur'an, hadis, serta perkataan ulama yang relevan dengan topik pembelajaran. Ini bertujuan untuk menambah keyakinan dan keimanan siswa, serta memperkaya wawasan para guru.

Dengan terbukanya kesempatan untuk penulis di Makassar dan seluruh Indonesia, diharapkan akan terjadi pengayaan dalam sistem perbukuan yang ada. Ini menjadi sangat penting mengingat kementerian pendidikan baru saja menilai sekitar 165 buku dari PAUD hingga sekolah luar biasa. Penerbitan buku oleh Wahdah Islamiyah diharapkan akan memperluas khazanah perbukuan nasional dan mendukung target 2030 sebagai tahun swasembada buku di Indonesia.

Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat menciptakan ekosistem ekonomi internal yang mendukung keberlanjutan penerbitan buku. Dengan pengawalan yang ketat dari pihak terkait, termasuk dewan syariah, diharapkan setiap buku yang diterbitkan dapat memenuhi standar kualitas yang tinggi.

Semoga langkah-langkah ini membawa manfaat besar bagi dunia pendidikan dan memperkuat posisi Wahdah Islamiyah dalam dunia perbukuan nasional.


Tulisan ini intisari dari wawancara saat acara Temu Penulis Wahdah Islamiyah, Sabtu 27/7/2024. di Makassar

Penulis adalah Ketua Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPYP) DPP Wahdah Islamiyah, Juga sebagai ketua Yayasan Pendidikan Wahdah Islamiyah Makassar.

Sebelumnya :
Selanjutnya :