Bagaimana Penulis Buku Ajar Memadukan Akademik dan Nilai Keislaman

Bagaimana Penulis Buku Ajar Memadukan Akademik dan Nilai Keislaman

Prof Hamid Habbe : Penulis buku ajar memiliki peran sentral dalam memastikan bahwa materi pembelajaran tidak hanya berkualitas tetapi juga menyertakan nilai-nilai keislaman yang mendalam

Prof Hamid Habbe

Pendidikan Paripurna adalah visi besar yang diusung oleh Wahdah Islamiyah, yang menekankan integrasi nilai-nilai keislaman dalam setiap aspek pendidikan. Untuk mencapai tujuan ini, diperlukan kerjasama antara berbagai komponen dan instrumen yang terlibat dalam proses pendidikan. Komponen utama yang berperan dalam mewujudkan konsep ini mencakup penulis, pengajar, dan buku ajar sebagai instrumen utama.

Penulis buku ajar memiliki peran sentral dalam memastikan bahwa materi pembelajaran tidak hanya berkualitas tetapi juga menyertakan nilai-nilai keislaman yang mendalam. Penulis yang memahami konsep pendidikan Paripurna diharapkan dapat menghasilkan buku ajar yang tidak hanya memenuhi kebutuhan akademik, tetapi juga memperkuat fondasi keislaman siswa.

Guru-guru di bawah naungan Yayasan Pendidikan Wahdah Islamiyah (YPWI) memiliki posisi strategis dalam proses ini. Mereka bukan hanya pengajar, tetapi juga calon penulis yang sangat potensial. Pengalaman mereka dalam mengajar dan mentransfer ilmu kepada murid-murid menjadikan mereka kandidat ideal untuk mengembangkan materi ajar yang relevan dan kontekstual. Dengan melibatkan guru-guru sebagai penulis, buku ajar yang dihasilkan akan lebih efektif dan terintegrasi dengan pengalaman praktis mereka di kelas.

Pengalaman praktis yang dimiliki guru-guru Wahdah Islamiyah membuat mereka sangat berharga dalam proses penulisan buku ajar. Mereka telah terbiasa dengan berbagai tantangan dan kebutuhan pendidikan di lapangan, sehingga dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam menciptakan buku ajar yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan siswa. Buku ajar yang ditulis oleh mereka akan lebih mudah diterima dan diterapkan di kelas karena sudah disesuaikan dengan pengalaman dan metode pengajaran mereka.

Untuk mewujudkan konsep Pendidikan Paripurna, penting bagi guru-guru YPWI untuk membekali diri dengan keterampilan dalam penulisan buku ajar. Hal ini tidak hanya akan memperkaya materi pembelajaran internal, tetapi juga mendukung pencapaian visi dan misi Wahdah Islamiyah dalam menyediakan pendidikan yang holistik dan berlandaskan nilai-nilai keislaman.

Adanya dukungan dan partisipasi aktif dari guru-guru dalam penulisan buku ajar, diharapkan dapat tercipta sistem pendidikan yang lebih integratif dan berdampak positif bagi perkembangan siswa. Ini adalah langkah strategis untuk memastikan bahwa setiap materi yang diajarkan tidak hanya mendidik secara akademis tetapi juga memperkuat nilai-nilai keislaman yang menjadi landasan pendidikan di Wahdah Islamiyah.


Tulisan diatas merupakan intisari dari wawancara usai memberikan materi pada kegiatan Temu Penulis Buku Ajar Wahdah Islamiyah, di Makassar, Sabtu,27/7/2024.

Penulis saat ini profesi sebagai Guru Besar Fakultas Ekonomi Unhas dan, ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Wahdah Islamiyah.

Sebelumnya :
Selanjutnya :