UMMATTV, JAKARTA--Beberapa waktu yang lalu, beredar video yang menayangkan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memberikan ucapan selamat hari raya kepada umat Baha'i.
Baha'i sendiri adalah sebuah sekte agama yang muncul di Iran tahun 1233 H. Didirikan oleh Husen bin Ali yang diberi gelar Baha, sehingga sekte tersebut dinamai Baha'i.
Husen bin Ali sendiri mengaku sebagai seorang nabi dan menganggap bahwa syari'at Islam telah dihapus/nasakh dengan diutusnya dia sebagai seorang nabi.
Hal ini tentunya menimbulkan polemik, khususnya di kalangan umat Islam. Sekum PP PERSIS Dr. Haris Muslim menilai bahwa hal tersebut adalah tindakan yang gegabah.
Sebab menurutnya, bisa saja hal itu diartikan sebagai pengakuan terhadap eksistensi ajaran tersebut.
"Meskipun itu video lama yang diviralkan kembali oleh orang-orang Baha'i, jelas ucapan selamat dari Menag adalah tindakan gegabah. Karena bisa diartikan sebagai pengakuan terhadap eksistensi Baha'i di Indonesia, yang berarti pelecehan terhadap syari'at Islam," jelasnya kepada persis.or.id pada Rabu (29/07/2021).
Dirinya juga menjelaskan bahwa toleransi itu ada batasannya, sehingga tidak bisa dijadikan alasan untuk menjustifikasi keyakinan yang melecehkan dan menistakan agama.
Selain mengingatkan soal toleransi, Dr. Haris Muslim juga mengimbau agar umat senantiasa waspada dari paham-paham yang akan merusak aqidah.
"Ini menjadi warning, berarti Baha'i ada di sekitar kita. Kita wajib waspada dan melindungi umat terutama generasi muda dari paham yang akan merusak aqidah," pungkasnya.*