Allah sebaik baik pembalas dan pemberi rezeki. Allah ternyata tidak hanya menjanjikan pelipat gandaan rezeki yang akan didapatkan oleh ahli sedekah melainkan juga pengampunan dosa. Allahu Akbar.
Oleh : Dr. Samsul Basri
Semoga Allah Azza Wajalla menyuburkan dan menghidupkan hati kita dengan ayat ayat-Nya yang Mulia. Sehingga menyembul darinya dua tunas. Yang satu menghujam dan mengakar kuat ke dalam hati berupa iman, dan yang lainnya muncul di permukaan dalam bentuk amal shalih. Semoga Allah memuliakan kita dengan Islam dan mematikan kita dalam keadaan muslim. (Aamiin)
Alhamdulillah, telah tersampaikan kepada para pembaca (semoga Allah menjaga kalian semua) tiga karakter ahli sedekah dalam Al Qur'an. Pertama, Ahli sedekah itu jika bersedekah maka sedekahnya tidak mengenal musim. Kedua, Ahli sedekah itu jika bersedekah, niatnya tidak lagi terusik dan terpengaruh dengan situasi dan kondisi di sekitarnya. Dan Ketiga, Ahli sedekah itu menyadari sepenuh hati bahwa pada hartanya ada bagian dari kaum dhuafa yang harus disalurkan.
Insya Allah pada tulisan ini akan kami sampaikan bagian ke-4 sekaligus sebagai penutup keseluruhan tulisan kami dengan judul Empat karakter ahli sedekah dalam Al Qur'an.
Karakter keempat dapat diungkap dari firman Allah di surat Saba (34) ayat 39. Mari membaca dan mentadabburi ayat yang mulia ini:
قُلۡ إِنَّ رَبِّي يَبۡسُطُ ٱلرِّزۡقَ لِمَن يَشَآءُ مِنۡ عِبَادِهِۦ وَيَقۡدِرُ لَهُۥۚ وَمَآ أَنفَقۡتُم مِّن شَيۡءٖ فَهُوَ يُخۡلِفُهُۥۖ وَهُوَ خَيۡرُ ٱلرَّٰزِقِينَ
Katakanlah, “Sungguh, Tuhanku melapangkan rezeki dan membatasinya bagi siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya.” Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah pasti menggantinya dan Dialah pemberi rezeki yang terbaik. (Surat Saba', Ayat 39)
Betapa besar keinginan hati ini untuk menyampaikan banyak hikmah dan pelajaran dari satu ayat yang mulia ini. Hanya saja "Afwan" lagi dan lagi karena alasan klasik Menghindari kepanjangan tulisan, kami langsung pada inti tujuan penulisan.
Dengan memperhatikan arti dari penggalan ayat, "Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah pasti menggantinya dan Dialah pemberi rezeki yang terbaik." Terungkaplah karakter ahli sedekah yang terakhir, yang menjadi inti dan rahasia mengapa ahli sedekah tidak khawatir hartanya berkurang. Tidak takut hartanya habis dengan bersedekah. Ternyata, karena ahli sedekah sangat yakin bahwa apapun yang disedekahkan pasti akan diganti oleh Allah. Dan penggantian Allah sudah tentu lebih dahsyat karena Allah sebaik baik pemberi rezeki.
Inilah husnu dzhan ahli sedekah kepada Allah bahwa dengan sedekah tidak akan menjadi miskin. Bahkan semakin banyak sedekah, semakin bertambah rezeki. Karena dijamin oleh Dzat yang Maha Mampu memberikan jaminan yaitu Allah yang Maha kaya dan pemberi rezeki yang terbaik. Dan Allah mustahil menyelisihi apa yang dijanjikan. Dia telah berfirman,
إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُخۡلِفُ ٱلۡمِيعَادَ
Sungguh, Allah tidak menyalahi janji. (Surat Ali 'Imran, Ayat 9)
Allah sebaik baik pembalas dan pemberi rezeki. Allah ternyata tidak hanya menjanjikan pelipat gandaan rezeki yang akan didapatkan oleh ahli sedekah melainkan juga pengampunan dosa. Allahu Akbar. Perhatikanlah firman-Nya berikut ini,
إِن تُقۡرِضُواْ ٱللَّهَ قَرۡضًا حَسَنٗا يُضَٰعِفۡهُ لَكُمۡ وَيَغۡفِرۡ لَكُمۡۚ وَٱللَّهُ شَكُورٌ حَلِيمٌ
Jika kamu meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, niscaya Dia melipatgandakan (balasan) untukmu dan mengampuni kamu. Dan Allah Maha Mensyukuri, Maha Penyantun. (Surat At-Taghabun, Ayat 17)
Coba renungi dan tadabburi arti penggalan ayat ini, "Jika kamu meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik.". Masya Allah, harta adalah milik Allah yang dititipkan kepada hamba-Nya, namun jika sang hamba mau bersedekah maka sedekah itu dianggap oleh Allah sebagai pinjaman kepada Allah. Apa maksud Pinjaman?! Artinya, begitu anda bersedekah, berarti anda telah memberi pinjaman kepada Allah. Dan Allah sebagai peminjam. Dan Allah berkewajiban mengembalikan pinjaman itu kepada anda. Dan Allah menjanjikan pengembalian yang berlipat ganda kepada anda. Allahu Akbar. Masihkah anda ragu memberikan pinjaman kepada Allah???!
Jika kita meminjamkan harta pada manusia dan mengharapkan balasan lebih, hukumnya haram sebab termasuk transaksi Riba. Tetapi hal tersebut tidak berlaku jika transaksi pinjaman dilakukan kepada Allah. Maka bersedekahlah... Dan mintalah penggantian kepada Allah sebanyak banyaknya sebab perbuatan demikian berarti anda membenarkan janji Allah. Anda sakit? bersedekahlah dan mintalah kesembuhan kepada Allah. Anda selalu gagal dalam bisnis? Bersedekahlah dan minta tambahan kepada Allah berupa kesuksesan dalam bisnis. Apa pun masalah anda? Bersedekahlah!
Dahsyatnya lagi, bahkan dengan sedekah dosa-dosa dapat digugurkan. Termasuk dosa besar. Allahu Akbar. Masih ingatkan kisah seorang wanita pelacur yang bersedekah sewadah air kepada seekor anjing yang hampir mati kehausan? Kisah tersebut terdapat dalam kitab sahih Bukhari dan Muslim. Nabi saw yang menceritakan kisah itu kepada sahabat sahabatnya.
Bayangkanlah, seorang wanita pelacur yang sudah tentu berzina bukan sekali, tapi berkali kali dan berulang kali, karena dia pelacur. Tapi, begitu rasa empati dari hatinya yang paling dalam muncul ketika melihat seekor anjing yang hampir mati kehausan. Tergeraklah dia untuk menolong anjing itu demi selamat dari kematian. Apa yang dia lakukan? Dia hanya bersedekah sewadah air pada anjing tersebut hingga selamatlah anjing dari ancaman kematian. Catat, dia tidak bersedekah kepada manusia, tapi kepada seekor anjing. Tapi efeknya, Allah mengampuni dosa pelacur tsb dan memasukkannya ke dalam surga.
Masya Allah, saya tidak bisa membayangkan bagaimana kemurahan Allah Azza Wajalla hanya dengan sedekah air, bisa mengampuni dosa dan masuk surga. Bagaimana lagi balasan Allah kepada Ahli sedekah yang dengan sedekahnya menolong manusia bahkan ummat Islam dari ancaman kelaparan dan kehausan? Apatah lagi di musim sulit ekonomi sekarang ini. Allahu Akbar. Saya tidak bisa membayangkannya, silahkan jika anda mau membayangkan bagaimana balasa Allah kepada anda jika anda mau bersedekah di musim yang sedang sulit ekonomi ini. Saya hanya teringat firman Allah sebagai penutup tulisan ini bahwa memberi makan di hari yang sulit di musim yang sulit adalah diantara karakter ashabul yamin (golongan kanan) di akhirat kelak. Dan golongan kanan, dijamin masuk surga. Bacalah surat Al Balad (90) ayat 14-18.
أَوۡ إِطۡعَٰمٞ فِي يَوۡمٖ ذِي مَسۡغَبَةٖ
atau memberi makan pada hari terjadi kelaparan,
يَتِيمٗا ذَا مَقۡرَبَةٍ
(kepada) anak yatim yang ada hubungan kerabat,
أَوۡ مِسۡكِينٗا ذَا مَتۡرَبَةٖ
atau orang miskin yang sangat fakir.
ثُمَّ كَانَ مِنَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَتَوَاصَوۡاْ بِٱلصَّبۡرِ وَتَوَاصَوۡاْ بِٱلۡمَرۡحَمَةِ
Kemudian dia termasuk orang-orang yang beriman dan saling berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk berkasih sayang.
أُوْلَٰٓئِكَ أَصۡحَٰبُ ٱلۡمَيۡمَنَةِ
Mereka (orang-orang yang beriman dan saling berpesan itu) adalah golongan kanan.
Setelah membaca tulisan kami Empat Karakter Ahli Sedekah dalam Al Qur'an masihkah anda menahan diri menjadi ahli sedekah?!
Semoga di kehidupan yang singkat dan ementara ini, saya dan anda menjadi ahli sedekah. (Aamiin).
Silahkan di share tulisan kami. Semoga bermanfaat.
~*~
Insya Allah bantuan 100 paket telah terkumpul senilai 200K/paket akan disalurkan pada tanggal 4-6 april, bagi yang masih ingin berdonasi insya Allah pintu investasi akhirat ini masih terbuka. Semoga bisa bertambah menjadi 120 paket. Transfer donasi anda ke rekening kami:
A/n Samsul Basri
(422) 1012801579
BRI Syariah
Kepada muhsinin yang sudah menitipkan hartanya kepada kami, kami doakan : "Aajarakumullahu fiimaa anfaqtum wabaarakallahu fiimaa abqaitum wathahharahu lakum." (semoga Allah membalas kebaikan kalian dengan kebaikan yang besar atas apa yang diinfakkan, semoga Allah memberkahi harta kalian yang masih tersimpan dan semoga Allah mensucikan harta tersebut untuk kalian.)
Tags: Ahli Sedekah, bagian 4