Perbanyaklah sahabat sahabat yang beriman dan bertakwa di dunia ini, sebab kelak mereka akan mencari anda di dalam surga.
Oleh: Dr. Samsul Basri
SAHABAT, "SAtu HAti BukAn Terpaksa" demikianlah ungkapan pemaknaan akan dekatnya hubungan seseorang dengan orang lain yang terikat persahabatan. Hanya saja persahabatan yang terbangun di dunia ini kebanyakannya harus berakhir di dunia dan bersisa penyesalan di Akhirat. Kecuali persahabatan karena ikatan iman dan takwa. Selagi berkesempatan hidup di dunia, cari dan perbanyaklah sahabat sahabat karena ikatan iman dan takwa.
Pada tulisan ini akan dishare 7 istilah persahabatan yang terjalin di dunia. Mari mengenalnya satu satu dalam istilah Islam, dan buatlah pilihan persahabatan seperti apakah yang anda inginkan.
1. Taariikhan, istilah untuk persahabatan yang terjalin karena faktor sejarah, misalnya teman sekampung, satu almamater, pernah kost bersama, diklat bersama dan sebagainya.
2. Faarihan, istilah untuk persahabatan yang terjalin karena faktor hobbi, seperti teman futsal, badminton, berburu, memancing, dan sebagainya.
3. *'Amalan”, istilah untuk persahabatan yang terjalin karena satu profesi, misalnya sama-sama dokter, pebisnis, dosen, guru, dan sebagainya.
4. Ta’arrufan, istilah untuk persahabatan yang terjalin karena moment pertemuan kemudian berkenalan secara kebetulan, seperti pernah bertemu di sebuah tempat, misalnya di sebuah toko, rumah sakit, di tempat rekreasi. Atau Karena satu bus menuju ke suatu tempat, dlsb.
5. Ahammiyyatan, istilah untuk persahabatan yang terjalin karena faktor kepentingan tertentu, seperti bisnis, politik, boleh jadi juga karena ada maunya dan sebagainya.
6. “'Aduwwan”, istilah untuk sosok yang tampak bersahabat tetapi sejatinya adalah musuh. Di depan seolah baik tetapi sebenarnya hatinya penuh benci, menunggu, mengincar kejatuhan sahabatnya. Persahabatan model demikian digambarkan oleh Allah,
إِن تَمۡسَسۡكُمۡ حَسَنَةٞ تَسُؤۡهُمۡ وَإِن تُصِبۡكُمۡ سَيِّئَةٞ يَفۡرَحُواْ بِهَاۖ
Jika kamu memperoleh kebaikan, (niscaya) mereka bersedih hati, tetapi jika kamu tertimpa bencana, mereka bergembira karenanya. (Surat Ali 'Imran, Ayat 120).
7. Hubban iimaanan, istilah untuk persahabatan terjalin secara lahir batin, tulus, saling cinta & sayang karena Allah, saling menolong, menasehati, menutupi aib sahabatnya, memberi hadiah, bahkan diam diam di penghujung malam, ia doakan sahabatnya.
Secara fisik mungkin saja terpisah jarak yang jauh. Dia di sini dan sahabatnya di sana. Akan tetapi dia mencintai sahabatnya itu karena Allah yang Maha Kekal, hal itulah yang menjadikan cintanya kekal dan tidak memudar dengan berakhirnya dunia.
Dari ke 7 istilah persahabatan di atas, 1 – 6 akan berakhir dengan berakhirnya umur mereka di dunia, dan kelak di Akhirat berbuah penyesalan karena saling menuntut antara satu dengan yang lainnya. Allah yang Maha luas ilmu-Nya mengabarkan,
ٱلۡأَخِلَّآءُ يَوۡمَئِذِۭ بَعۡضُهُمۡ لِبَعۡضٍ عَدُوٌّ إِلَّا ٱلۡمُتَّقِينَ
Teman-teman karib pada hari itu saling bermusuhan satu sama lain, kecuali mereka yang bertakwa. (Surat Az-Zukhruf, Ayat 67).
Perhatikan penggalan terakhir ayat di atas, Illal muttaqien (kecuali mereka yang bertakwa). Hanya persahabatan karena ikatan iman dan takwalah yang akan kekal di dunia dan berlanjut kekal di Akhirat.
Imam Hasan al Bashri berkata : "Perbanyaklah sahabat sahabat yang beriman dan bertakwa di dunia ini, sebab kelak mereka akan mencari anda di dalam surga. Jika tidak menemukan anda, mereka akan berkata kepada Rabb mereka : 'Ya Rabb, lam yatamakkanillazzati fil jannah hatta araa akhi ma'i fil jannah.' (Ya Allah, saya tidak merasakan kelezatan di dalam Surga sampai saya melihat saudaraku bersamaku di dalam Surga)."*