MUI Lampung Mulai Distribusikan 5.000 Paket Sembako untuk Guru Ngaji

MUI Lampung Mulai Distribusikan 5.000 Paket Sembako untuk Guru Ngaji

Dalam menanggulangi penyebaran virus, Satgas melakukan penggalangan bantuan secara material dari umat dan berbagai pihak seperti pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi masyarakat dan tenaga medis.

UMMATTV.COM BANDAR LAMPUNG--Untuk mengurangi dampak ekonomi yang dirasakan oleh para guru ngaji, imam dan para marbut masjid akibat pandemi Covid-19, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Lampung mulai menyalurkan 5.000 paket sembako melalui Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Dampak Covid-19 yang sudah dibentuk belum lama ini.

Pembagian paket sembako ini akan dilakukan dalam beberapa tahap dimulai pada Senin (18/5). Untuk tahap pertama, 500 paket sembako akan didistribusikan di dua puluh titik lokasi di Kota Bandar Lampung. Pembagian akan dilakukan oleh dua tim yang sudah dibentuk dan langsung terjun menyalurkan bantuan.

“Kita akan distribusikan 5000 paket secara bertahap mulai sebelum Idul Fitri di Kota Bandar Lampung dan nantinya dilanjutkan setelah Idul Fitri untuk kabupaten-kabupaten di Provinsi Lampung,” kata H Munzir, Ketua Satgas Penanggulangan Dampak Covid-19 MUI Provinsi Lampung saat persiapan paket yang akan didistribusikan, Ahad (17/5) malam.

Ia menyampaikan apresiasinya kepada berbagai pihak yang telah ikut andil berpartisipasi melalui Satgas dalam membantu para guru ngaji yang terdampak Covid-19. 

Sementara Ketua Umum MUI Provinsi Lampung KH Khairuddin Tahmid mengatakan, Satgas Covid-19 memiliki perhatian khusus kepada para guru ngaji karena di kehidupan sehari-hari mereka sangat terdampak namun tidak pernah diungkapkan apalagi sampai meminta-minta. 

“Semua tahu, guru ngaji memang sangat ikhlas dalam menjalankan aktivitas mengajar. Tanpa bayaran dari orang tua santri saja masih terus tetap mengajar. Inilah menjadi kewajiban kita untuk membantu mereka di saat kondisi sulit seperti ini,” kata Kiai Khairuddin.

Dekan Fakultas Syariah UIN Raden Intan Lampung ini berharap dengan bantuan dan perhatian dari berbagai pihak, para guru ngaji, marbut, dan imam masjid dapat menjalankan dakwah dan aktivitasnya dengan lebih tenang.

“Inilah mengapa MUI membentuk Satgas Covid-19, yang tugasnya ada dua yakni menanggulangi penyebaran virus dan mengatasi dampak dari virus Corona,” jelasnya.

Dalam menanggulangi penyebaran virus, Satgas melakukan penggalangan bantuan secara material dari umat dan berbagai pihak seperti pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi masyarakat dan tenaga medis. Bantuan material juga diwujudkan dalam bentuk bantuan bagi masyarakat yang terdampak Covid-19.

“Satgas juga memberi edukasi dan pencerahan spiritual kepada umat untuk memutus mata rantai penularan virus. Bimbingan religi akan dimaksimalkan dengan berbagai edukasi seperti panduan tata cara ibadah yang baik serta menyikapi musibah secara proporsional menurut tuntunan Islam,” tambahnya.

Untuk menyukseskan program ini, MUI Lampung terus menjalin kominikasi dan koordinasi dengan semua elemen sehingga peran Satgas dapat maksimal membantu menanggulangi Covid-19 khususnya di Provinsi Lampung. * [Ril]

Sebelumnya :
Selanjutnya :