Kiat Menjadi Pemuda Tangguh di Tengah Pusaran Zaman

Kiat Menjadi Pemuda Tangguh di Tengah Pusaran Zaman

UMMATTV,MAKASSAR– Melansir dari wahdah.or.id bahwa Departemen Dakwah Dewan Pengurus Pusat Wahdah Islamiyah (DPP WI) sukses menggelar Daurah Syar’iyyah dengan tema “Pemuda di Tengah Pusaran Zaman” yang diadakan di Masjid Baiturrahman, Panaikang Kota Makassar, Ahad (9/10/2022).

Kegiatan ini dihadiri oleh Staff Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Kota Makassar Drs. A. Irwan Bangsawan. Dalam sambutannya mengatakan bahwa harapan besar organisasi ini adalah bentuk upaya kordinasi yang baik dengan pemerintah untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat tentang pentingnya peran pemuda.

Ketua Departemen Dakwah DPP WI, Ustadz Ustaz Taufan Djafri mengatakan bahwa pemuda adalah salah satu elemen yang fundamental yang sangat penting untuk eksistensi sebuah bangsa dan bahkan peradaban.

“Pemuda yang kita ingingkan adalah pemuda yang memiliki kekuatan ibadah, ilmu dan bahkan yang kita harapkan adalah peran dan kontribusi mereka untuk kemajuan Islam. Karena, jika pemudanya kuat pemahaman mereka, iman mereka dan wawasan mereka. Maka dia akan memberikan kontribusi yang besar untuk elemen bangsa. Mengambil peran yang signifikan untuk memberikan kontribusi yang terbaik untuk bangsa, negara dan agama,” tuturnya.

Ustadz Zaitun Rasmin juga menyampaikan dalam sambutannya bahwa dalam menghadapi tantangan disetiap zaman, maka seharusnya menjawab tantangan tersebut harus menggunakan wasail yang sama sebagaimana sejarah Nabi Musa dan Nabi yang lainnya. Sehingga kita membutuhkan para pemuda yang memiliki semangat juang yang tinggi.

“Pemuda secara maknawi adalah lebih kepada ruhiyah dan jiwanya (memiliki semangat yang tinggi), anak muda harus menyadari tentang potensi dalam dirinya. Ciri anak muda adalah harus vokal, memiliki kemampuan bicara yang baik serta modal besar yang harus dimiliki oleh anak muda adalah keberanian dan semangat berjuang yang tinggi. Olehnya itu, anak-anak muda harus segera mengambil bagian dan peran penting untuk menghadapi tangangan zaman hari ini,” tegas Pimpinan Umum Wahdah Islamiyah tersebut.

Materi tentang “Pemuda di Tengah Pusaran Zaman” disampaikan oleh Ketua Dewan Syariah Wahdah Islamiyah, Ustaz Yusran Ansar menjelaskan bahwa pemuda adalah satu periode kehidupan yang dijelaskan bahwa umurnya bersikaran 16-40 tahun, merupakan masa-masa emas yang harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

“Masa muda adalah masa emas bagi seseorang, makanya jangan pernah lalai dengan masa muda yang kita miliki, hendaknya dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dalam melakukan hal-hal yang bermanfaat. Nabi memberikan perhatian yang sangat besar terhadap anak muda, dan sahabat-sahabat yang menemani perjuangan Nabi adalah para anak muda,” ujarnya.

“Masa muda ini adalah hal yang paling penting untuk mengkaji baik untuk yang orang tua dan juga yang merasakan masa-masa muda sekarang. Tantangan di akhir zaman akan semakin berat, makanya siapkan diri dan generasi kita untuk menghadapi tantangan besar kedepan,” tambahnya.

Dalam menghadapi tantangan zaman hari ini, Ustaz Yusran memberikan tips kepada para pemuda agar menjadi pemuda tangguh di tengah pusaran zaman.

“Pertama adalah belajar ilmu syar’i secara rutin dan benar. Kedua, bergaul dan dekat dengan ulama dan orang saleh. Ketiga, membaca kisah dan biografi para ulama dan para pemuda yang memberi kontribusi besar untuk Islam agar kita bisa menjadikan teladan dalam kehidupan kita. Keempat, memanfaatkan waktu dan tidak menunda kesempatan.

Kelima, memperbanyak ibadah dan menjaga shalat utamanya shalat lail, anak muda itu rajin dan kuat dalam beribadah. Termasuk puasa sunnah, karena ibadah akan menjaga seseorang dari berbagai kemaksiatan dan menjadi penguat keimanan. Keenam, berbakti kepada kedua orang tua. Ketujuh, hindarilah tempat-tempat yang menjadi sasaran fitnah. Kedelapan, melatih diri dan menggali potensi serta bakat yang bermanfaat bagi umat, Kesembilan, jangan pernah meninggalkan doa kepada Allah agar di jauhi dari fitnah akhir zaman,” pungkasnya.


Sebelumnya :
Selanjutnya :