Mushola Darurat Kamp Pengungsian Dusun Banua, Kelurahan Malunda, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, yang menjadi Khatib Jumat kali ini adalah Relawan Wahdah Islamiyah, Haji Tompo asal Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan
UMMATTV.ID MAJENE - Sepekan pasca bencana alam yang terjadi Majene, Sulawesi Barat, ummat islam masih melaksanakan ibadah shalat jumat di masjid-masjid darurat.
Para Khatib Jumat mengajak Ummat Islam di wilayah terdampak agar kembali bangkit menuju kehidupan normal. Musibah yang terjadi pada hari Jumat (15/1/2021) yang lalu agar dijadikan bahan renungan untuk kembali mengingat Allah.
Di Mushola Darurat Kamp Pengungsian Dusun Banua, Kelurahan Malunda, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, yang menjadi Khatib Jumat kali ini adalah Relawan Wahdah Islamiyah, Haji Tompo asal Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Ia mengajak para jamaah yang kini menghuni tenda-tenda pengungsian agar menjauhi kegiatan yang berbau syirik dan tidak mensekutukan Allah.
“Mintalah hanya kepada Allah, bukan minta kepada Gunung, Lautan dan lain-lain menggunakan aneka macam sesajen. Ingat, kita punya Allah, dan tak ada yang bisa menandingi-Nya,” Katanya dihadapan jamaah.
Sebelum melaksanakan shalat jumat, relawan terlebih dahulu membersihkan tempat yang akan digunakan shalat berjamaah. Kemudian mengajak para pengungsi melalui pengeras suara untuk shalat jumat berjamaah di mushola darurat yang ada kamp pengungsian mereka.
Meskipun masji sebenarnya bisa digunakan, namun warga masih takut untuk sholat disana. Sebab, masih terlihat beberapa bagian yang retak, membat warga tak mau mengambil resiko.
Rencananya, relawan akan menjadikan mushola darurat ini sebagai pusat pendidikan Al-Qur’an untuk warga.
Tags: wiz, khutbah jumat