Puasalah kalian, niscaya kalian sehat. (HR. Ibnu As Sunni dan Abu Nu'aim. Dihasankan oleh Imam Asy Suyuthy)
Doa orang yang berpuasa Mustajab
Oleh : Dr. Samsul Basri, S.Si, M.E.I
Keutamaan Umum
Berpuasa dapat menyehatkan badan, sebagaimana sabda Nabi saw,
وَصُومُوا تَصِحُّوا
Doa orang yang berpuasa Mustajab, sebagaimana sabda Nabi saw:
ثلاث دعوات مستجابات: دعوة الصائم، ودعوة المظلوم ودعوة المسافر.
Tiga doa yang pasti mustajab: doa orang yang berpuasa, doa orang yang terdzalimi, dan doa musafir. (HR. Muslim)
Puasa adalah perisai atau tameng dari api neraka, sebagaimana sabda Nabi saw:
الصيام جُنَّة من النار كجُنَّة أحدكم من القتال.
Puasa adalah perisai/tameng dari api neraka sebagaimana perisai/tameng salah seorang kalian dari perang. (HR. Imam Ahmad dan Imam An Nasai)
Puasa sehari dapat menjauhkan seseorang dari api neraka sejauh 70 tahun perjalanan, sebagaimana sabda Nabi saw:
مَن صام يومًا في سبيل الله بَعَّد الله وجهه عن النار سبعين خريفًا
Siapa saja yang berpuasa sehari di jalan Allah, niscaya Allah menjauhkan wajahnya dari api Neraka sejauh 70 tahun perjalanan. (HR. Bukhari dan Muslim)
Diantara maksud dari berpuasa di jalan Allah adalah berpuasa dalam rangka mengharapkan ridha Allah.
Bagi orang yang berpuasa disiapkan pintu khusus untuk masuk ke dalam Surga.
إِنَّ فِي الجَنَّة بَابًا يُقَالُ لَهُ: الرَّيَّانُ، يدْخُلُ مِنْهُ الصَّائمونَ يومَ القِيامةِ، لاَ يدخلُ مِنْه أَحدٌ غَيرهُم، يقالُ: أَينَ الصَّائمُونَ؟ فَيقومونَ لاَ يدخلُ مِنهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ، فإِذا دَخَلوا أُغلِقَ فَلَم يدخلْ مِنْهُ أَحَدٌ
Sungguh di dalam Surga terdapat pintu yang disebut Ar Rayyaan, melalui pintu itulah orang orang yang berpuasa akan masuk ke surga pada hari kiamat. Tidak akan melalui pintu tsb seorang pun selain dari mereka. Jika orang orang yang berpuasa telah masuk melalui pintu tsb, maka pintu itu akan tertutup selama-lamanya. (HR. Bukhari dan Muslim)
Keutamaan Khusus
Puasa 29/30 hari Ramadhan disertai dengan 6 hari puasa syawwal seperti puasa selama setahun.
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
_Siapa saja yang berpuasa ramadhan, lalu menyambungnya dengan enam hari dibulan syawwal, maka dia seperti berpuasa selama setahun.” (HR.Muslim)
Puasa sebulan penuh seperti puasa 10 bulan. Dan puasa 6 hari seperti puasa 60 hari atau 2 bulan. Sehingga dengan berpuasa ramadhan disertai 6 hari syawwal seperti puasa selama setahun penuh. Dasarnya adalah sebagaimana firman Allah Azza Wa Jalla:
مَن جَآءَ بِٱلۡحَسَنَةِ فَلَهُۥ عَشۡرُ أَمۡثَالِهَاۖ وَمَن جَآءَ بِٱلسَّيِّئَةِ فَلَا يُجۡزَىٰٓ إِلَّا مِثۡلَهَا وَهُمۡ لَا يُظۡلَمُونَ
Barang siapa berbuat kebaikan mendapat balasan sepuluh kali lipat amalnya. Dan barang siapa berbuat kejahatan dibalas seimbang dengan kejahatannya. Mereka sedikit pun tidak dirugikan (dizalimi). (Surat Al-An'am, Ayat 160)
Cara Pelaksanaan Puasa 6 Hari Syawwal
Syariat yang mulia ini meluaskan bagi umat Islam cara pelaksanaan puasa 6 hari syawwal demi mendapatkan keutamaan puasa selama setahun penuh.
Waktu pelaksanaan puasa syawwal dari tanggal 2 syawwal sampai dengan akhir bulan syawwal. Boleh dilaksanakan dengan mendahulukan qadha ramadhan dan boleh dengan mengakhirkan qadha ramadhan. Boleh dengan berturut - turut selama 6 hari sekaligus. Boleh dengan selang seling seperti puasa Nabi Daud a.s, sehari berpuasa sehari berbuka. Boleh dua hari di awal, dua hari dipertengahan dan dua hari di akhir syawwal. Dan boleh sesuai kemampuan, yang intinya berpuasa 6 hari selama di bulan syawwal.
Selamat berpuasa Syawwal, semoga Allah mengistiqamahkan "Kita" dalam kebaikan dan ketaatan. Taqabbalallahu minnaa wa minkum.
Tulisan ini didukung oleh :