UMMATTV BENGKULU--Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia (Dewan Da'wah) meresmikan pendirian Akademi Da'wah Indonesia (ADI) Bengkulu. Peresmian lembaga pendidikan kader da'i Program Diploma-2 ini berlangsung di Hotel Santika Bengkulu, Senin (30/11).
Berlaku sebagai tuan rumah adalah Ketua Dewan Da'wah Bengkulu H Syaprudin Zakaria dan Direktur ADI Bengkulu Iskandar Hamdani MM. Hadir juga para pengurus Dewan Da'wah dan mahasiswa ADI Bengkulu.
Peresmian dihadiri Ketua Umum Dewan Da'wah Dr Adian Husaini yang didampingi Wakil Ketua Umum Dr Imam Zamrodji, Wakil Sekretaris Umum Ade Salamun MSi, dan Ketua-Ketua Bidang Dr Misbahul Anam, Dr Ujang Habibie, serta Nurbowo MBA.
Dalam sambutannya, Dr Adian Husaini menyatakan ADI adalah sebuah terobosan yang visioner sebagai bentuk koreksi terhadap sebagian besar sistem pendidikan di Indonesia yang kurang tepat, khususnya SMA dan perguruan tinggi Islam. Kekurangtepatannya itu ada pada ketidaksiapan dan ketidakmampuan para murid untuk terjun ke masyarakat, menjawab nilai-nilai kehidupan.
Problem dasarnya ada pada usia pendidikan, dimana murid-murid SMA tidak lagi diperlakukan sebagai orang dewasa. Akhirnya lulusan SMA bahkan S1 hanya pintar menjawab soal dan hanya disiapkan supaya bisa masuk kampus. Namun ia tidak matang dan kekeringan soft skill.
''Nah, ADI mendidik kader muda yang siap diterjunkan ke masyarakat maupun melanjutkan pendidikan da'i yang lebih tinggi hingga menjadi ulama-intelektual,'' tutur Ketua Umum Dewan Da'wah.
Waketum Dewan Da'wah Dr Imam Zamrodji memaparkan, ADI Bengkulu merupakan ADI ke-16. Pendahulunya adalah: ADI Aceh Besar (Provinsi NAD), Medan (Sumut), Bukittinggi (Padang), Prabumulih (Sumatera Selatan), Metro (Lampung), Serang (Banten), Bandung dan Sukabumi (Jawa Barat), Solo (Jawa Tengah), Surabaya (Jawa Timur), Denpasar (Bali), Kupang (NTT), dan Palu (Sulawesi Tengah).
''Insya Allah akan segera menyusul ADI Pontianak (Kalimantan Barat), Brebes (Jawa Tengah), Ternate (Maluku), Samarinda (Kaltim), dan ADI Selangor (Malaysia),'' tutur Imam Zamrodji.
Berbarengan dengan peresmian ADI juga di-launching Laznas Dewan Da'wah Bengkulu yang dimanajeri Ali Nasrun.
Mendukung keberlangsungan ADI Bengkulu, para undangan mendonasikan uang sebesar Rp 260-an juta dan wakaf lahan.*