Jusuf Kalla Tegaskan Perdamaian Adalah Inti Eksistensi Manusia di World Peace Forum

Jusuf Kalla Tegaskan Perdamaian Adalah Inti Eksistensi Manusia di World Peace Forum

JK menegaskan bahwa tidak ada seorang pun di dunia yang ingin menjadi korban perang, menjadikan upaya perdamaian sebagai agenda universal yang tidak dapat ditawar.

Kontributor : Rusli


JAKARTA, UMMATTV.COM– Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, H.E. Dr. M. Jusuf Kalla (JK), dalam sesi Panel Pemimpin Dunia di The 9th World Peace Forum (WPF) di Jakarta, menekankan bahwa perdamaian adalah esensi fundamental dari eksistensi manusia, melampaui kepentingan politik atau ekonomi.

Berbicara dalam forum bertema “Considering Wasathiyat Islam and Tionghoa for Global Collaboration” di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, JK menegaskan bahwa tidak ada seorang pun di dunia yang ingin menjadi korban perang, menjadikan upaya perdamaian sebagai agenda universal yang tidak dapat ditawar.

Salam Adalah Doa Kedamaian

JK menyoroti bagaimana kedamaian telah tertanam dalam praktik keseharian, khususnya dalam Islam. Beliau mengambil contoh dari praktik beribadah dan interaksi sosial.

“Tentu semua orang berpikir tentang kehidupan yang damai. Tidak ada orang yang berpikir untuk (menjadi) korban perang,” ujar JK.

Ia melanjutkan, “Setiap hari kita mengucapkan salam itu berkali-kali mengucapkan peace. Salat kita, Assalamualaikum. Di mana-mana setiap ketemu orang, Assalamualaikum. Itu kan doa tentang kedamaian. Jadi inti daripada kehidupan kita itu damai.”

Penegasan JK ini menjadi spirit bagi para delegasi, memperkuat tema forum mengenai pentingnya the middle path (jalan tengah) yang dibawa oleh Wasathiyatul Islam dan Filosofi Tionghoa.

Indonesia di Garda Depan Perdamaian Dunia

Ketua Dewan Masjid Indonesia ini menilai pelaksanaan WPF di Jakarta, yang diselenggarakan oleh Centre of Dialogue Among Civilization (CDCC), merupakan simbol bahwa Indonesia berada di garis terdepan dalam upaya perdamaian global. Hal ini sejalan dengan upaya diplomasi yang juga dibawa oleh Presiden Prabowo Subianto di forum-forum internasional.

“Ya, tentu kita berusaha (untuk menjadi yang terdepan). Presiden kan juga berusaha untuk itu di PBB,” ucap JK, menggarisbawahi upaya kolektif negara dalam memediasi dan mempromosikan perdamaian.

Sementara itu, Chairman CDCC, Prof. Dr. M. Din Syamsuddin, menjelaskan bahwa WPF adalah gerakan moral yang menyatukan peacemaker lintas agama, negara, dan profesi.

“Sebenarnya dan sejatinya adalah gerakan moral dari para pencipta perdamaian di dunia... untuk menyebarkan ide-ide tentang pentingnya perdamaian,” jelas Prof. Din. Ia menambahkan bahwa tema forum, “One Humanity, One Destiny, One Responsibility” (Satu Kemanusiaan, Satu Tujuan, Satu Tanggung Jawab), adalah landasan moral untuk menyebarkan nilai-nilai jalan tengah, yang dalam Konfusianisme Tionghoa diartikan sebagai "kerja sama dalam moderasi untuk kesejahteraan bersama.”

Panel Pemimpin Dunia ini juga dihadiri oleh tokoh-tokoh penting seperti José Ramos-Horta (Presiden Timor Leste), Atifete Jahjaga (eks Presiden Kosovo), serta perwakilan dari Al-Azhar, Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), dan Religions for Peace Asia.

Sebelumnya :
Selanjutnya :