Inovasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan dan mendukung Sustainable Development Goals (SDGs)
JAKARTA UMMATTV.COM - Yatim Mandiri, sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) yang berfokus pada kemandirian yatim dan dhuafa melalui dana Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf (ZISWAF), melangsungkan gelaran Inovasi Pemberdayaan. Hal ini bermaksud untuk menciptakan program pemberdayaan yang lebih berdampak dan berkelanjutan bagi masyarakat. Selain itu juga sebagai upaya untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi Amil Yatim Mandiri, Yatim Mandiri.
Di hari yang sama Yatim Mandiri juga menggelar Anugerah Kemandirian. Acara Inovasi Pemberdayaan dan Anugerah Kemandirian diselenggarakan pada hari Jumat, 3 November 2023, di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Jakarta Pusat. Acara ini dihadiri oleh tokoh-tokoh terkemuka yaitu, Bapak Sandiaga Salahuddin Uno selaku Menparekraf': Bapak A. Halim Iskandar selaku Mendes PDTT, Bapak Yusuf Zain, Pembina Yatim Mandiri, Andriyas Eko, Dirut Yatim Mandiri, dan peserta Grand final dari Cabang Yogyakarta, Sleman, Pekalongan, Makassar, Bojonegoro, dan Madiun.
Inovasi Pemberdayaan adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan atau menciptakan inovasi dalam Program Pemberdayaan Yatim Mandiri. Setiap cabang Yatim Mandiri di Indonesia berpartisipasi dalam kegiatan ini dengan menyusun proposal inovasi Program Pemberdayaan. Proposal-proposal ini dilengkapi dengan salindia dan poster untuk menjelaskan konsep inovasi tersebut. Setelah tahap penilaian, akan dipilih & proposal inovasi terbaik.
Tahap selanjutnya melibatkan presentasi dari 6 tim terpilih. Penilaian dilakukan secara langsung, dan pemenang akan menerima reward sebagai penghargaan. Inovasi yang terpilih akan didanai dan diimplementasikan menjadi bagian dari Program Pemberdayaan Yatim Mandiri
Dengan demikian, inovasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan dan mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) serta Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045, khususnya dalam hal pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan ekonomi.
Selain kegiatan Inovasi Pemberdayaan, Yatim Mandiri juga menggelar Anugerah Kemandirian sebagai bentuk penghargaan kepada mitra, donatur, pemerintahan, dan tokoh yang telah memberikan dukungan berharga kepada Yatim Mandiri. Dengan penghargaan ini, Yatim Mandiri berharap dapat memperkuat kolaborasi dengan para pihak yang terlibat untuk terus meningkatkan pemberdayaan anak yatim dan dhuafa di Indonesia.
Ketua pelaksana kegiatan ini, Fagih Oodril Akbar, menjelaskan bahwa tujuan diadakannya Inovasi Pemberdayaan dan Anugerah Kemandirian adalah, “Mengembangkan atau menciptakan inovasi dalam Program Pemberdayaan. Menyediakan solusi ekonomi baik bagi individu maupun kelompok masyarakat. Meningkatkan kapasitas dan kreativitas Amil dalam pelayanan kepada penerima manfaat atau mustahik. Memperkuat kolaborasi antara mitra, donatur, pemerintahan, dan tokoh.”
Dengan program ini, Yatim Mandiri berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas dan dampak dari pemberdayaan anak yatim dan dhuafa, serta berperan aktif dalam pembangunan berkelanjutan.
Selain itu, kegiatan ini juga mendukung SDGs dan rencana pembangunan
jangka panjang Nasional (RPJPN) guna mewujudkan visi menyongsong Indonesia Emas pada tahun 2045 di bidang pengentasan kemiskinan dan mandiri ekonomi.