Tabligh Akbar Nasional & Silaturahmi Syawal 1444 H

Tabligh Akbar Nasional & Silaturahmi Syawal 1444 H

🎙️ Dr. KH. Muh. Zaitun Rasmin, M.A.

---------------------------

Ummattv, Tabligh Akbar dan momentum kebaikan berjamaah adalah salah satu perintah Allah agar kita menjadikan kebenaran itu lebih mendominasi

Ajaran Islam yang benar mungkin terasa asing pada hari ini, namun bukan berarti kita ikut-ikutan mengasingkan diri. Justru kita harus berusaha agar ajaran Islam menjadi tidak asing lagi. Harus terus disyiarkan agar menjadi mendominasi.

Pengajian di negeri kita makin hari makin ramai, namun belum bisa seramai acara konser atau perhelatan olahraga. Maka tugas kita agar bisa minimal menyamai semarak acara2 tsb.

Idul Fitri Hari Kemenangan

Idul Fitri tidak sebatas seremonial namun juga menjadi hari kemenangan. Semua orang berhak merayakan hari Ied, namun tidak semua orang mendapatkan kemenangan nya.

Hari kemenangan adalah bagi mereka yang setelah Ramadhan semakin kuat imannya, makin rajin ibadahnya, dan makin baik akhlaknya.

Bulan Ramadhan adalah bulan istimewa. Di antara keistimewaan nya adalah begitu mudahnya kita beribadah dan iman terasa sangat meningkat di bulan Ramadhan.

Ramadhan adalah bulan Tarbiyah, Ramadhan mengkondisikan kita agar menjadi orang yang berakhlak mulia. Ramadhan adalah bulan persatuan, solidaritas, berbagi, menahan diri.

Kadang di bulan Ramadhan, kaum muslimin hanya berfokus pada penguatan iman dan ibadah, namun terluput dari penguatan akhlak. Padahal ini salah satu yg dikuatkan pada saat Ramadhan.

Ketika ada yang mengajak bertengkar pada saat puasa, maka sampaikan "Saya puasa." Hikmahnya, bahwa ketika puasa kita tidak hanya sabar tapi juga ucapkan kata-kata yang baik.

Kalimat "Saya sedang puasa", menunjukkan bahwa "saya tidak akan melawanmu karena ini adalah perintah Allah, kamu aman dari kejahatan saya."

Allah berfirman, "Innan-nafsa la ammaratun bis-su'. (Sesungguhnya hawa nafsu selalu mengarahkan kepada keburukan). Ayat ini tidak hanya bermakna nafsu marah, namun seluruh nafsu yang mengajak kepada keburukan.

Mari cek diri setelah Ramadhan, apakah setelah Ramadhan kita semakin sayang kepada sesama, keluarga, dan tetangga?

Tujuan puasa adalah agar kita menjadi pribadi yang bertakwa. Dan Orang yang bertakwa di antara cirinya adalah mampu menahan marah, dan memaafkan manusia.

Mari isi hati dan jiwa kita dengan kasih sayang dan cinta. Jauhkan diri kita dari dendam dan marah.

Cinta dan kasih sayang hendaknya menjadi hal yang mendasari kata-kata dan perilaku kita bahkan pribadi kita.

Hadirkan kasih sayang di rumah kita, di hati istri dan anak-anak kita.

Ibu-ibu dan istri harap ingatkan suaminya untuk selalu bersabar. Ibu-ibu dititipi oleh Allah dengan hati yang penuh kasih sayang.

Hari Kemenangan, Hari Perjuangan

Hari kemenangan adalah bagi mereka yang lebih kuat berjuang, baik di bulan Ramadhan maupun setelah Ramadhan.

Di luar Ramadhan, mestinya kita menjadi lebih kuat dalam berjuang dibanding Ramadhan. Karena energi lebih banyak karena tidak berpuasa. Hanya saja objek dakwah kita tidak semudah ketika kita berada di bulan Ramadhan.

Jarang kita ketemu orang yang menjaga shalat namun tidak puasa. Yang sering kita temui adalah orang yang puasa namun tidak menjaga shalat.

Artinya, masih lebih banyak orang yang tidak shalat dibanding orang yang tidak puasa. Maka disinilah diperlukan dakwah kapanpun dimanapun.

Ketika ada orang yang puasa namun tidak shalat, maka di sinilah para da'i mesti bijak dalam menyampaikan nasihat. Jangan sampai mereka malah meninggalkan ibadah puasanya sama sekali.

Untuk melahirkan ummat yang berperadaban maka mau tidak mau hanya bisa dengan dakwah.

Keutamaan puasa tidak hanya berkaitan lapar dan hausnya, namun juga berkaitan dengan bahagianya ketika makan buka puasa. Hikmahnya adalah, setiap umat Islam harus siap untuk berjuang, dan harus siap untuk mendapatkan kejayaan. Kita harus Siap kekurangan dan siap juga dengan kekayaan.

Bagi sebagian orang, Indonesia hari ini makin maju dengan pembangunan fisik. Namun bagi kita pembangunan fisik negeri harus dibarengi dengan pembangunan manusianya, pembangunan generasi Qurani. Di antaranya adalah dengan jalan Tarbiyah.

Sebagai penutup, sebagaimana di bulan Ramadhan, kita disiplin dalam taat kepada Allah. Maka kapanpun dimanapun kita harus taat kepada Allah, taat kepada aturan-aturan lembaga, aturan2 pemerintah, segala kesepakatan-kesepakatan bersama.

Bagaimana hukumnya melanggar lampu merah tengah malam? Bagi kader Wahdah Islamiyah, jika lampu merah menyala wajib berhenti karena itu adalah aturan di jalanan.

Sebelumnya :
Selanjutnya :