Pesan Dakwah 3 Rajab 1444H
By: Prof. Veni Hadju (Abu Fauzan)
Ummattv, Menteri Kesehatan Republik Indonesia telah mengumumkan hasil Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, dimana prevalensi stunting anak Balita di Indonesia turun menjadi 21,6%. Angka ini turun sebesar 2,8% dari angka SSGI tahun sebelumnya (24.4%). Alhamdulillah, perjuangan semua lintas sektor dan berbagai elemen di masyarakat telah memperlihatkan hasil yang membahagiakan.
Penurunan stunting dari tahun ke tahun memang sangat diharapkan. Walaupun target 14% pada tahun 2024 masih agak jauh, namun besar penurunan yang dicapai ini merupakan hal yang luar biasa. Dibandingkan dengan negara-negara yang sudah bekerja dalam penurunan stunting sebelumnya angka penurunan di Indonesia ini jauh lebih baik dibandingkan penurunan rata-rata di Peru dari 2005-2016 (29,8% menjadi 13,1%, atau sekitar 1,5% per tahun) dan Vietnam 2005-2015 (33,2% menjadi 24,6% atau hanya sekitar 0,9% per tahun). Bahkan penuruman di Peru dari 2014 ke 2015 (14,6% ke 14,4%) dan dari 2015 ke 2016 (14,4% ke 13,1%) atau hanya sekitar 1%.
Alhamdulillah, gerak bersama yang diperlihatkan selama ini telah membuahkan hasil yang signifikan. Kita melihat teman-teman di BKKBN dan Kemenkes telah berlari cepat mengembangkan berbagai inovasi di berbagai wilayah di seluruh pelosok tanah air. Begitu juga dengan Kemendes, Kemendagri, Kemensos, dan lainnya. Semua Pemda di tingkat provinsi dan kabupaten serta seluruh pemerintahan desa terus menggerakkan masyarakatnya untuk percepatan penurunan stunting. Semoga menjadi amal saleh yang berberkah.
Surat Al-Kahfi (18) Ayat 30
إِنَّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّـٰلِحَـٰتِ إِنَّا لَا نُضِيعُ أَجْرَ مَنْ أَحْسَنَ عَمَلًا
Sesunggunya mereka yang beriman dan beramal saleh, tentulah Kami tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengerjakan amalan(nya) dengan yang baik.
BEKERJALAH DENGAN IKHLAS KARENA PASTI KAMU AKAN BAHAGIA MELIHAT HASILNYA.