Qurban merupakan bentuk solidaritas sosial yang kuat terhadap umat manusia. Hal ini mengingatkan kita agar tidak menjadi orang yang egois, serta memperhatikan kebutuhan orang lain disekitar kita.
Demikian disampaikan Sekretaris umum Dewan Dakwah Islamiyyah Indonesia Kabupaten Bekasi, Ustadz Hamim Anshori, M.Pd dalam pesan khutbah Idul Adha Kamis 29 Juni 2023 di DKM Al Ikhlas Perumahan VGH Babelan Kabupaten Bekasi.
Hamim Anshori mengatakan Idul Adha atau disebut Idul Kurban, dalam bahasa Arab I'ed dimaknai sebagai tempat kembali.
"Setiap kita pasti akan wafat untuk kembali kepada Allah swt. Maka ied menjadi momentum yang tepat untuk mengingatkan kita, bahwa suatu saat kita harus kembali. Kembali menjadi hamba yang taat adalah keniscayaan, selalu menjauhkan segala yang dilarang-Nya dan menjalankan yang di perintahnya" ungkapnya.
Ibadah kurban ini, lanjut Hamim dilakukan sebagai bukti kesetiaan dan pengabdian seorang hamba kepada Tuhannya, sebagaimana Allah SWT berfirman dalam QS. Al Kautsar Ayat 2 yang artinya ; "Maka, laksanakanlah sholat karena Tuhanmu dan berkurbanlah".
Hamim mengatakan quruba artinya suatu yang dekat, sedangkan kurban suatu kata yang lebih tinggi dari qoruba, yang artinya menjadi semakin mendekat.
Dengan demikian lanjut Hamim momentum Idul Kurban hakikatnya memberikan pesan kepada kita agar meningkatkan kedekatan kepada Allah swt dan mengoreksi diri, agar kita masuk ke dalam golongan orang orang yang beruntung.
Ibadah kurban, Menurut Hamim selain manjadi sarana untuk intropeksi diri, juga sebagai upaya membangun ketaatan kita kepada Allah Swt dan Rasul-Nya.
Ibadah kurban yang kita lakukan lanjut Hamim memiliki tujuan mulia dalam mengembangkan nilai nilai solidaritas bermasyarakat. Idul kurban juga sebagai bentuk ungkapan rasa syukur kita atas nikmat yang begitu banyak diberikan kepada kita.
"Dengan menjalankan ibadah kurban yang tulus dan ikhlas, kita akan memperoleh cintanya Allah Swt sebagaimana yang dijelaskan oleh Nabi saw dalam sabdanya : "Tidak ada amalan yang dilakukan oleh manusia pada hari Nahr yang lebih dicintai oleh Allah selain daripada mengucurkan darah (hewan kurban). Sesungguhnya, hewan kurban akan datang pada hari kiamat dengan tandai, bulu dan kukunya" jelas Hamim .
Sementara Ketua RW 046 Perumahan Vila Gading Harapan (VGH) Ustadz Kristono mengungkapkan rasa bersyukur karena warga VGH RW 046 Setiap tahun menunjukkan konsistensi dalam Amaliah kurban.
"Alhamdulillah momentum Idul Adha tahun ini warga VGH 046 menyediakan 5 hewan sapi dan 17 hewan kambing" katanya.
Insya Allah kata Kristono, daging hewan kurban ini akan diberikan dan dibagikan kepada warga VGH 046 dan sekitarnya terutama yang sangat membutuhkan.
Sedangkan Ketua DKM Al Ikhlas Syamsul Burhan merasa lega atas terselenggaranya pelaksanaan sholat Idul Adha dan kerjasama warga dalam menyukseskan kegiatan pemotongan hewan Kurban.
"DKM Al Ikhlas akan terus berbenah dan meningkatkan kegiatan dan program DKM, selain meningkat pelayanan dalam kenyamanan beribadah, juga mensyiarkan Islam di masyarakat" ungkapnya.
Syamsul Burhan bersyukur jamaah DKM Al Ikhlas sudah semakin bertambah dan ini menjadi tantangan bagi pengurus untuk terus berbenah dan memperbaiki diri
Tags: Shalat ied, Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia