UMMATTV, JAKARTA--Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (Dewan Da’wah) melalui bidang Kaderisasi Ulama membuka kembali Program Kaderisasi Ulama Dewan Da’wah (PKU Dewan Dakwah). Soft launching akan dilakukan oleh Ketua Umum Dewan Da’wah Ustadz Dr. H. Adian Husaini langsung pada Selasa, (27/7/2021) via zoom meeting.
“Program ini diharapkan menghasilkan ulama cendekia yang Tafaqquh fi al-Din, memiliki ruhul jihad waddakwah, memiliki leadership yang kuat, menguasai peta dakwah tanah air, dan bisa menjadi teladan bagi umat”, kata Penanggung Jawab Program, Dr. Budi Handrianto MPd.I kepada mediadakwah.id, Senin (26/07/2021).
Di dalam PKU Dewan Da’wah, calon doktor ini akan dididik dalam sistem boarding (nyantri) selama satu tahun.
“Mereka akan dididik dalam sistem boarding (nyantri) selama satu tahun untuk mendapatkan berbagai macam ilmu dan keahlian sekaligus meraih gelar kesarjanaan tertinggi yaitu mengikuti program doktor di bidang pendidikan, dakwah dan dirasah Islamiyah,” ungkapnya.
Salah satu latar belakang PKU Dewan Da’wah kembali dilaksanakan adalah situasi pandemi Covid-19 banyak ulama-ulama yang selama ini menjadi panutan dan teladan dalam bidang ilmu dan akhlak wafat. Ulama di negeri ini yang jumlahnya sudah tidak banyak menjadi semakin berkurang.
“Memang, begitulah Allah akan mengambil ilmu dari suatu kaum dengan mewafatkan para ahli ilmu yaitu ulama. Kita telah kehilangan Allahyarham Drs. Muhammad Siddik, MA ulama senior yang aktif berkiprah di dunia internasional, mantan Ketua Umum Dewan Da’wah yang wafat akhir bulan Juni. Lalu disusul KH Amien Nur, putra ulama pejuang, pahlawan Nasional KH Noer Ali. KH Amien juga merupakan pembina Dewan Da’wah. Tidak lama berselang, wafat KH Abdul Rasyid bin Abdullah Syafii, ulama kharismatik Betawi, juga putra ulama pejuang KH Abdullah Syafii. Kyai Rasyid juga merupakan pembina Dewan Da’wah. Belum mengering air mata kita, Allah wafatkan ulama sekaligus pakar hadits dari Betawi Dr. KH Luthfi Fatullah, MA dan banyak lagi,” ungkap Dr. Budi.