Prof Veni Hadju : Unggul (43)

Prof Veni Hadju : Unggul (43)

Para ahli berpendapat bahwa  Bangsa Jepang dan Korsel telah mencapai potensi genetik tinggi badan maksimal dan hal ini yang menjadi dasar peningkatan derajat ekonomi negara tersebut.

Pesan Dakwah, 26 Jumadil Akhira 1445H

By: Prof. Veni Hadju


Setelah kalah pada Perang Dunia ke-dua, Jepang fokus kepada program pendidikan dan kesehatan. Program makanan bergizi pada anak sekolah dan pelayanan kesehatan yang optimal.pada ibu dan anak terbukti memberikan dampak signifikan terhadap kualitas generasi ke generasi berikutnya. Kemajuan ini seiring dengan peningkatan rata-rata tinggi badan penduduknya yang terlihat dari survey setiap lima tahun. Dulunya disebut negara yang dihuni oleh "orang pendek" namun berubah drastis.  Pada tahun 1960, rata-rata tinggi badan pemudanya sudah mencapai 165cm dan pada tahun 1995 naik menjadi 171cm. Angka ini terus menetap sampai saat ini.


Korea Selatan (Korsel) menyusul kesuksesan Jepang. Keunggulan ini tidak lepas juga dari pencapaian tinggi badan generasi penerusnya. Pada tahun 1960, rata-rata tinggi badan pemuda Korsel sebesar163cm dan pada tahun 2010 sudah melebihi rata-rata tinggi badan pemuda Bangsa Jepang, yaitu 174cm. Economic Complexity Index, alat ukur yang digunakan untuk menilai tingkat ekonomi suatu negara di dunia, Korsel menempati peringkat ke-4 di tahun 2019 yang mengungguli USA di urutan ke-11.. Para ahli berpendapat bahwa  Bangsa Jepang dan Korsel telah mencapai potensi genetik tinggi badan maksimal dan hal ini yang menjadi dasar peningkatan derajat ekonomi negara tersebut.


Allah memang menciptakan manusia berbangsa-bangsa dan bersuku-suku di muka bumi ini.. Setiap bangsa memiliki penampilan yang berbeda termasuk tinggi badan. Namun, para ahli telah menemukan bahwa walaupun ada perbedaan namun ada batas bawah yang bisa digunakan sebagai standar normal untuk anak Balita yang memiliki pertumbuhan yang baik bila lahir dari orang tua yang sehat dan lingkungan yang mendukung. Dengan pengetahuan ini maka bisa diukur berapa banyak yang yang mengalami gangguan pertumbuhan (stunting) di suatu negara.  Perbedaan suku dan bangsa telah diungkapkan oleh Maha Pencipta lewat Kitab-Nya.


Yaaa ayyuhan-naasu innaa kholaqnaakum ming zakariw wa ungsaa wa ja'alnaakum syu'uubaw wa qobaaa-ila lita'aarofuu, inna akromakum 'ingdallohi atqookum, innalloha 'aliimun khobiir


"Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sungguh, yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Teliti."

(QS. Al-Hujurat 49: Ayat 13)


KEUNGGULAN SUATU BANGSA DITANDAI DENGAN  PENINGKATAN RATA-RATA TINGGI BADAN GENERASI MUDANYA.

Sebelumnya :