Wahdah Islamiyah dan Masyarakat Berkolaborasi untuk Wujudkan Soliditas Jogja Gumregah

Wahdah Islamiyah dan Masyarakat Berkolaborasi untuk Wujudkan Soliditas Jogja Gumregah

Musykerwil ke 9 Wahdah Jogja : Meningkatkan Soliditas dan Kolaborasi Mewujudkan Jogja Gumregah.

JOGJAKARTA UMMATTV -  Wakil Ketua DPRD DIY Huda Tri Yudiana hadir dalam pembukaan  Musyawarah Kerja Wilayah  (Musyekerwil) Wahdah Islamiyah Jogja ke-9 di Gedung DPRD DIY, Sabtu (13/1/2024).

Huda menyambut baik kedatangan masyarakat di gedung DPRD DIY. “Siapa pun boleh memanfaatkan adanya gedung ini, karena ini milik rakyat. Silahkan dimanfaatkan, terutama untuk pertemuan yang membahas kebaikan”, sambut Huda Tri Yudiana.

Ketua Wahdah Islamiyah Jogja KH. Abu Ayyub menyampaikan dalam sambutannya untuk menjadikan Al Qur’an sebagai prioritas perhatian dalam kajian Islam di kalangan anak hingga dewasa. “Agama ini harus betul-betul menjadi pemandu dalam kehidupan kita. Kembalinya kita kepada agama ditandai dengan kembalinya kita kepada Al Qur’an”, pungkasnya.

Musykerwil ke 9 ini mengambil tema  Meningkatkan Soliditas dan Kolaborasi Mewujudkan Jogja Gumregah. Rangkaian pembukaan  diramaikan penampilan anak didik KB-TK Taman Tahifidz Anak (TTA) Wahdah Sleman dengan membaca hafalan hadist dan Al Qur’an. 

Tidak kalah ramai, masyarakat dari kalangan pemuda hingga kasepuhan yang tergabung dalam kelompok belajar Al-Qur'an dari Nol DIROSA (Dirasah Orang Dewasa) ikut hadir meramaikan kegiatan ini. DIROSA merupakan program pemberantasan buta huruf dan buta baca Al Qur’an yang dikelola secara sistematis, berjenjang dan berlangsung terus-menerus.

Tulus Prasetyo sebagai koord menceritakan perjalanan kegiatan DIROSA di Jogja dari awal hingga saat ini dalam sesi temu masyarakat peserta DIROSA. Beliau menceritakan beraneka macam manfaat yang dirasakan oleh masyarakat dalam program tersebut. 

Diakhir kegiatan Ketua Harian Wahdah Islamiyah KH. Rahmat Abdurrahman menyampaikan pentingnya menanamkan kecintaan anak cucu kepada Al Qur’an, kepada Allah dan kepada Rasulullah, “Kan senang ya, kalau anak cucu kita yang membaca dan menghafal Al Qur’an mereka menjadi cinta kepada Allah dan Rasulullah.”, pungkasnya.

Sebelumnya :