Makassar, Wahdah Islamiyah wilayah Sulawesi Selatan, adakan silaturahim pertama kali pasca Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri. Pelaksanaan berlangsung secara offline dan juga on line (hybrid) dengan narasumber utama Ustad Qosim Saguni, Sabtu (21/05/2022).
Sebelumnya sambutam diberikan oleh H.Jusran Bahtiar, ST., MT. selaku ketua DPW Wahdah Islamiyah Sulsel. Mengemukakan harapannya untuk kita terus tingkatkan solidaritas dan loyalitas kejamaahan untuk bersama sama memulai kerja kerja dakwah. "Mari melakukan konsolidasi secara internal, juga perlu adanya setingan untuk menyamakan frekuensi dalam mengembangkan amanah dakwah", harapnya.
Ustadz Qasim Saguni memberikan motivasi dan arahan kepada semua peserta baik yang hadir secara langsung , maupun melalui link zoom. Peserta selain pengurus yang ada di Makassar maupun di dpd Wahdah Islamyah yang tersebar di kota dan kabupaten se Sulawesi Selatan
Dalam arahannya menyampaikan bahwa adanya moment syawal ini, ada puasa syawal selama enam hari. Hikmah dibalik puasa syawal ini, bisa me-review amalan amalan kita sejak ramadhan agar tidak mengalami kemunduran. Gimana shaum , sedekah dan interaksi dengan Qur'an bisa terus terjaga.
Lebih lanjut Ustadz yang dikenal sebagai narasumber bidang keluarga, mengemukakan dengan bulan syawal ini, berikan kata kunci makna silaturahim mari saling mendoakan dan saling mendukung dalam kerja kerja dakwah.
Pertama dengan silaturahim makna silaturahim ada tiga Pertama dengan silaturahim kita diarahkm untuk mereview amalan kita selama ramadhan. Bagaimana interkasi kita dengan Al-Quran, shaum dan sedekah kita.
"Kedua moment silaturahim menjadikan kita media penyambung bagi hubungan yang terputus, baik di kalangan keluarga maupun di jamaah. Menjadi pelopor kebaikan sambung yang terputus", ujarnya.
"Ketiga dengan moment silaturahim, bisa kembali Move On Perjuangan. Lebih lanjut dengan Poin tiga ini hal yang perlu diperhatikan adalah waspadai tipu daya setan, tetap semangat, sering melalukan konsolidasi dan kerja strategis. pungkasnya.