Muhammadiyah Luncurkan Lembaga Uji Kompetensi Wartawan

Muhammadiyah Luncurkan Lembaga Uji Kompetensi Wartawan

UMMATTV JAKARTA--Lembaga Uji Kompetensi Wartawan (UKW) sebagai ajang peningkatan kompetensi wartawan mendapat apresiasai dari Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang membidangi Majelis Pustaka dan Informasi (MPI), Dadang Kahmad. Menurutnya, kompetensi wartawan saat ini perlu ditingkatkan, bukan hanya soal skill kewartawanan tapi juga etikanya.

“Model ini terus dikembangkan diaspek-aspek yang lain, disamping ini sebagai lembaga uji kompetensi wartawan nanti kedepan akan lebih banyak lagi  kolaborasi, karena ini merupakan suatu keniscayaan,” kata Dadang dalam acara Peluncuran Lembaga Uji Kompetensi Wartawan (LUKW) Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) pada Senin (5/10).

Menurutnya, kolaborasi antar lembaga, majelis dan amal usaha Muhammadiyah adalah suatu keniscayaan sebagai upaya meningkatkan kinerja maupun proses mobilisasi dari program yang sudah dicanangkan. Pasalnya, kolaborasi adalah tuntutan zaman yang dengannya semua aspek akan dipaksa mengikuti alurnya.

Selain kolaborasi, Guru Besar Sosiologi Agama Islam ini menyebut komunikasi juga sebagai tantangan sekaligus jawaban dari perjalanan peradaban sekarang ini. Tercerabutnya relasi masyarakat dari bentuk-bentuk konvensional menjadi digital, juga menjadi tantangan tersendiri bagi waratawan. Keadaan demikian berpengaruh terhadap pola komunikasi yang terjadi pada masyarakat.

Secara khusus kepada waratawan Muhammadiyah, Dadang berpesan supaya tetap menerapkan prinsip dan kaidah dasar organisasi. Serta dalam pekerjaan kewartawanannya, wartawan Muhammadiyah supaya senantiasa taat kepada regulasi yang telah ditetapkanoleh dewan pers. Selanjutnya, wartawan Muhammadiyah harus memiliki sifat sabar dan jujur sebagai penunjang profesionalitas pekerjaan.

As sadiqin ini pada kita adalah suatu yang tidak bisa ditawar lagi, karena ini merupakan pertanggunjawaban kita. Sehingga yang dikemukakannya itu benar-benar jangan sampai sesuatu yang hoax, sesuatu yang tidak nyata,” imbuhnya.

Wartawan Muhammadiyah perlu juga untuk meningkatkan kecerdasan, karena bertolak dari kecerdasan menurut Dadang akan menciptakan daya kritis pada wartawan. UKW yang diselenggarakan oleh UMJ ini diharapkan bisa memunculkan wartawan yang potensial untuk menyongsong masa depan. Karena tantangan wartawan saat ini berbeda dengan dengan tantangan wartawan masa lalu.

Sementara itu, Ketua Majelis Pustaka Informasi (MPI) PP Muhammadiyah, Muchlas MT menyebut selain untuk meningkatkan jurnalis di media internal Muhammadiyah, UKW yang diselenggarakan juga dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi jurnalis Islam lainnya, bahkan jurnalis umum yang ada di Indonesia.

Selain memiliki kompetensi kewartawanan yang komprehensif, jurnalis Islam juga diharapkan memiliki etika jurnalistik yang dikembangkan dari nilai-nilai Al Islam dan KeMuhammadiyahan. Lembaga Uji Kompetensi Wartawan (LUKW) yang diluncurkan ini kedepannya bisa menjalin kerjasama dengan MPI tingkat Wilayah dan Daerah, serta bisa bersinergi dengan Perguruan Tinggi Muhammadiyah-‘Aisyiyah (PTMA).

“Yang membedakan LUKW UMJ dengan yang lain adalah penilian dari aspek ke-Islaman. Bahkan untuk jurnalis Muhammadiyah akan ada penilaian khusus terkait dengan nilai-nilai Ke-Muhammadiyahan,” pungkasnya.*

Sumber: Muhammadiyah.id

Sebelumnya :
Selanjutnya :