Ummattv, Jakarta (15/5/2023) - Serangan zionis Israel ke Jalur Gaza selama lima hari mengakibatkan 33 orang gugur dan 190 orang luka. Mayoritas korban dari gempuran yang terjadi sejak Selasa hingga Sabtu (9-13 Mei 2023) merupakan anak-anak dan kaum perempuan.
Pelanggaran kemanusiaan juga terus berlanjut di Al-Quds dan Tepi Barat. Diperparah dengan kondisi pengungsi di kamp-kamp pengungsian yang semakin memburuk.
Rangkaian tragedi ini memerlukan upaya terpadu untuk meningkatkan kesadaran dan memperbarui perhatian terhadap warga Palestina.
Untuk itu, Global Women's Coalition for Al-Quds and Palestine (Koalisi Perempuan Global untuk al Quds dan Palestina) secara daring menyelenggarakan kampanye "Palestina Arah Perjuanganku" pada Ahad (14/5/2023). Ini merupakan kampanye sepanjang tahun, diikuti oleh seluruh negara yang bergabung di koalisi, lembaga mitra, para aktivis sosial kepalestinaan, jaringan ulama dan akademisi, jaringan wanita internasional, dan masyarakat umum.
Kampanye ini digagas untuk memobilisasi dukungan dan advokasi bagi perjuangan Palestina. Selain itu juga untuk mengaktifkan kembali peran umat terhadap arah perjuangan abadi, yaitu Palestina dengan seluruh wilayah dan sasaran perhatiannya yang meliputi Al-Quds, Gaza, Tepi Barat, wilayah pendudukan, pengungsi, dan tawanan.
Tema yang akan dikampanyekan secara serentak adalah:
1. "Jalur Gaza", dilaksanakan selama satu pekan pada tanggal 16-21 Mei 2023 dengan acara penutup peringatan Pertempuran Seif Al-Quds dengan tagar #WeAreWithYou
2. "Al-Quds dan Tepi Barat", dilaksanakan selama sepekan tanggal 15-21 Agustus 2023 dengan rangkaian acara peringatan pembakaran Masjid Al-Aqsha dengan tagar #TogetherWeMakeItsVictory
3. "Tawanan", dilaksanakan selama sepekan pada tanggal 13-19 Oktober 2023 ‘Kesepakatan Pria Merdeka’ dan dengan tagar #YouAreNotAlone.
4. "Pengungsi", dilaksanakan selama sepekan pada tangga 23-29 November 2023 dengan rangkaian acara yang diakhiri dengan Hari Solidaritas Internasional dengan Rakyat Palestina dengan tagar #WeWillLiveWithDignity.
Kampanye ini menyasar seluruh wanita dunia dalam berbagai perannya (aktivis sosial, ulama, akademisi, pemudi).
Dalam rilisnya, Koalisi Perempuan Global menyatakan bahwa tujuan kampanye ini antara lain untuk meningkatkan kesadaran dunia terkait isu Palestina dan kondisi rakyat Palestina, untuk mengeskspos kejahatan kemanusiaan yang terus menerus dilakukan penjajah zionis, dan untuk meningkatkan kontribusi kaum perempuan dan seluruh umat dengan media dan gerakan sosial.
“Kesibukan umat Islam dengan program-progam keumatan di dalam negeri terkadang membuat umat lupa terhadap persoalan Palestina terutama pusat perjuangan umat Islam, Baitul Maqdis. Adanya kampanye ini setidaknya mengingatkan kita untuk tetap membersamai perjuangan membebaskan masjid al Aqsa dan berkontribusi nyata dengan apa saja yang kita miliki," ujar Ketua Koalisi Perempuan Indonesia Peduli al Aqsa (KPIPA), Nurjanah Hulwani.
Nurjanah menyatakan, KPIPA siap menyukseskan kampanye ini di tanah air dengan menggerakkan anggota dan jaringan yang dimiliki.