Hikmah Puasa Ramadhan (Tadabbur QS. Al-Baqarah ayat 183) Bag. 2

Hikmah Puasa Ramadhan  (Tadabbur QS. Al-Baqarah ayat 183)  Bag. 2

Oleh : Dr. Samsul Basri, S.Si, MEI.

Ummattv, Alhamdulillah, atas perkenaan dan izin-Nya, tulisan Hikmah Puasa Ramadhan dari tadabbur QS. Al Baqarah ayat 183 dapat kembali kami share kepada para pembaca sekalian. Silahkan dibuka mushhafnya dan Bacalah ayat tersebut dengan penuh tadabbur,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ. 

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah : 183)

Pada bag.1 telah diuraikan dan dijelaskan hikmah dari seruan, Yaa ayyuhalladziina aamanuu (wahai orang orang yang beriman). Bahwa setelah seruan tersebut hanya ada dua kemungkinannya, jika bukan "Perintah" pasti berisi "Larangan." Dan benar, pada ayat di atas setelah seruan tsb, berisi perintah "Kutiba 'Alaikum al shiyaamu" (diwajibkan atas kamu berpuasa).  Selanjutnya akan diambil pelajaran dari penggalan ayat tersebut.

Allah mewajibkan bagi umat ini menjalankan ibadah puasa. Yaitu berpuasa sebulan penuh di bulan Ramdhan. Secara bahasa "Puasa" artinya "Imsak" (menahan). Secara istilah puasa diartikan satu bentuk ibadah kepada Allah dengan menahan diri dari aktivitas makan dan minum, dan dari melakukan hubungan jima' antara suami dan istri sejak terbitnya fajar shadiq (terdengarnya adzan subuh) sampai tenggelamnya matahari (terdengarnya adzan Maghrib).

Karena "Puasa" diartikan "Imsak" (menahan) maka bulan Ramadhan disebut juga sebagai "Syahru ash Shabri" artinya bulan kesabaran. Sebagaimana Hadits Nabi.saw berikut ini,

صَوْمُ شَهْرِ الصَّبْرِ وَثَلَاثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ صَوْمُ الدَّهْرِ

"Puasa pada bulan Sabar (Ramadhan) dan tiga hari dalam setiap bulan seperti puasa satu tahun." (HR. Ahmad)

Salah satu tulisan kami dengan judul "Mengundang Pertolongan Allah" dengan mengkaji surat al baqarah ayat 45-46, terdapat dua cara yang direkomendasikan oleh Allah untuk mengundang pertolongan-Nya dalam setiap masalah yang dihadapi oleh hamba, yaitu dengan "Sabar" dan "Shalat". Sehingga diwajibkannya ibadah puasa di bulan Ramadhan adalah diantara bentuk kemurahan dan kebaikan Allah untuk menolong hamba-hamba-Nya yang beriman.

Coba perhatikan firman Allah berikut ini, 

... وَكَانَ حَقًّا عَلَيۡنَا نَصۡرُ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ

... Dan merupakan hak Kami untuk menolong orang-orang yang beriman. (surat Ar-Rum, Ayat 47)

Pada ayat ini, Allah Azza Wa Jalla mewajibkan diri-Nya dan menjanjikan pertolongan bagi orang orang yang beriman. Maka Imanilah bahwa Allah Maha menepati janji dan tidak akan menyelisihi janji-Nya. Selanjutnya yang harus "Kita" lakukan adalah melayakkan diri mendapatkan janji itu. Salah satu bentuk kelayakan itu adalah dengan berpuasa. Sebab dengan berpuasa berarti bersabar. Dan dengan sabar pintu pertolongan Allah akan terbuka lebar.

Nah, disinilah hikmah terbesar penggalan ayat yang mulia ini "Kutiba 'alaikumu al Shiyaamu" bahwa Ketika Allah mewajibkan puasa bagi hamba-Nya yang beriman sebagaimana redaksi ayat pada Surat Al Baqarah ayat 183, terungkaplah pesan dan informasi Maha Penting dan Maha Dahsyat di sana bahwa Allah telah mewajibkan diri-Nya untuk memberikan pertolongan kepada orang yang beriman yang melaksanakan dan menjalankan sungguh sungguh ibadah puasa Ramadhan. 

Semoga Allah menerima ibadah puasa kita dan serangkaian ibadah dan amalan lainnya di bulan kesabaran ini. 

---------------------

Alhamdulillah Program Berbagi Air Sehat untuk Imam dan Penceramah Ramadhan dengan izin Allah telah kami salurkan sebanyak 2.592 botol (108 Dus) Ke 27 Masjid dan 2 Majelis Taklim. dan Insya Allah masih akan disalurkan ke 25 Masjid. 

Bagi para Muhsinin dan Muhsinat kami ucapkan :

Masya Allah, Alhamdulillah. Atas kebaikan antum kami ucapkan :

Jazakallahu khairal jazaa. Zaadakallahu 'ilman wa Rizqan

آجَرَكِ اللّهُ فِيْمَا أَنْفَقْتِ وَبَارَكَ اللّهُ فِيْمَا أَبْقَيْتِ وَطَهَّرَهُ لَكِ

Semoga Allah membalas kebaikan antum dengan kebaikan yang lebih baik dari apa yang telah diinfakkan. Semoga Allah memberkahi harta antum yang tersimpan. dan semoga Allah mensucikan harta tersebut.

Sebelumnya :
Selanjutnya :