Malang - Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) menggelar hajatan Muktamar di Malang yang merupakan tempat KAMMI pertama dideklarasikan. Selain membahas arah gerak KAMMI ke depan, Muktamar kali ini juga akan menentukan nahkoda baru memimpin Pengurus Pusat KAMMI.
Mantan Ketua Pengurus Wilayah KAMMI Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Elevan Yusmanto mantap mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PP KAMMI membawa narasi mempersatukan antara pembelaan terhadap umat dan merajut kebhinekaan NKRI.
"Selama ini, banyak yang mempertentangkan antara perjuangan Islam dalam membela umat dengan menjaga kebhinekaan, KAMMI harus hadir untuk meluruskan bahwa dua hal itu merupakan satu kesatuan," tegas Elevan dalam keterangan media di lokasi Muktamar di Malang, Jumat (13/12).
Menurut Elevan, KAMMI yang merupakan anak kandung reformasi yang lahir dari aspirasi perjuangan umat Islam tidak boleh bergeser dari garis juang pembelaan terhadap umat.
Dalam kondisi hari ini, Elevan menyebut umat harus dibela agar bisa berdiri tegak memberikan kontribusi terbaik untuk bangsa.
"Kalau kita lihat dari mayoritas mereka yang ada di bawah garis kemiskinan itu adalah umat Islam, petani yang menderita akibat impor itu umat Islam, mereka yang diutus semena-mena itu umat Islam, kami harus hadir dan tak boleh berpaling sedikitpun dalam membela mereka," tandas alumni Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ini.
Elevan berharap dengan garis pembelaan KAMMI yang jelas dan tegas terhadap umat, dapat mengangkat mereka yang lemah dan miskin menjadi berdaya sekaligus di saat yang sama ikut menjayakan bangsa.
Guna mencapai tujuan tersebut, Elevan mengaku akan menguatkan basis kaderisasi KAMMI dari Sabang sampai Merauke. Selain itu ia akan menautkan antara kajian keislaman dengan diskursus intelektual agar dapat menjadi solusi bagi ragam persoalan kebangsaan.
Tak hanya itu, Elevan juga akan mengakselerasi lokus-lokus kepakaran yang mulai bersemi di tubuh KAMMI dengan banyaknya kader dan alumni yang telah menjadi pakar dan profesional di bidangnya.
"Bismillah, kader KAMMI sebagai kader umat harus mampu menautkan kepakaran mereka dengan ajaran Islam, agar bisa jadi solusi mewujudkan Indonesia sebagai Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur," demikian Elevan.
Tags: kammi, muktamar