Oleh:
Prof. Veni Hadju
BAHAGIAKAH hidupmu saat ini? Bahagiakah kau dengan shalatmu? Bahagiakah kau dengan puasamu? Bahagiakah kau dengan sedekahmu? Bahagiakan kau dengan dzikir-dzikirmu? Atau, kau bahagia dengan harta yang kau miliki, kebun luas dan penuh tanaman, rumah yang luas, sejuk nan asri, atau dengan mobil mewah luaran terakhir?
Bahagia ukhrawi adalah bahagia karena ibadah yang dilakukan dengan tekun dan iman yang terjaga. Inilah bahagia yang abadi, bahagia yang kekal, dan bahagia yang tidak akan berakhir. Berbeda dengan bahagia dunia yang sementara, bahagia karena harta yang melimpah. Bahagia dunia adalah bahagia yang menipu dan palsu, yang cenderung kepada kesia-siaan dan kemelaratan di akhirat kelak.
Allah menjamin akan memberikan kebahagiaan hakiki bagi mereka yang beriman dengan benar. Mereka tetap rukuk dan sujud dalam situasi apapun. Mereka tetap tenang walaupun di tengah ujian yang menghadang. Mereka tetap taat kepada Allah saat musibah menerpa. Mereka tetap bersedekah di saat mereka masih butuh. Inilah bahagia yang abadi.
Maha Benar Allah dengan firman-Nya: Ulaa ika jazaauhum maghfiratum mirrabbihim wajannaatun tajrii min tahtihal anhaar khaalidiina fiihaa, wani'ma ajrul 'aamiliin (QS Al-Imran 3:136). Arrinya: Balasan bagi mereka ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga-surga yang sungainya mengalir di bawahnya, mereka kekal di dalamnya. Dan itulah sebaik-baik pahala bagi orang-orang yang beramal.
KEJARLAH BAHAGIA UKHRAWI YANG KEKAL DENGAN IMAN YANG TERJAGA.