UMMATTV MAMUJU--Kondisi pengungsi pasca-gempa yang terjadi di Kabupaten Mamuju-Majene, Sulawesi Barat masih membutuhkan berbagai bantuan. Relawan Askar Kauny yang terjun langsung menemui para korban gempa menyatakan, kebutuhan dasar warga masih sangat dibutuhkan saat ini.
"Di sini warga masih kesulitan mendapat air bersih, baik untuk minum maupun mandi. Di beberapa posko pengungsi juga makanan masih minim, termasuk keperluan bagi anak-anak dan bayi," ungkap Relawan Askar Kauny, Muhammad Muslik.
Muslik menjelaskan, bantuan masih sangat minim menyentuh warga di tenda-tenda pengungsian, seperti terjadi di Kelurahan Sinyonyoi, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju. Yang paling terasa, ungkap Muslik, warga terpaksa tidur di tenda terpal yang terbuka. "Masyarakat penyintas hanya gunakan terpal terbuka, banyak balita dan lansia yang kedinginan atau kepanasan di tenda darurat ini," sambung Muslik.
Selain itu, beber Muslik, bantuan medis juga belum menyentuh warga di desa atau kampung. Padahal, banyak wanita, lansia dan balita yang sangat membutuhkan perawatan akibat gempa. "Semoga bisa segera masuk bantuan medis agar bisa segera ditangani," harapnya.
Selain menyalurkan bantuan, relawan Askar Kauny juga mendirikan dapur umum bagi kebutuhan pangan para pengungsi. Di Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Askar Kauny bekerjasama dengan warga sekitar menyiapkan ratusan porsi makanan seriap harinya. "Ada warga yang punya rumah makan lalu dijadikan dapur umum, jadi di sini kita masak untuk kebutuhan makan para pengungsi," ungkap relawan Askar Kauny Rahmad Hidayadi.
Yadi menjelaskan, pada siang hari warga beristirahat di rumah masing-masing. Namun pada malam hari, warga memilih tidur di tenda terpal di depan rumahnya. "Karena masih khawatir gempa susulan yang sering datang," imbuhnya.
Saat ini, sambung Yadi, para korban masih membutuhkan banyak bantuan berupa makanan, air bersih, obat-obatan, keperluan balita, pakaian, tenda, selimut, pendampingan psikologis bagi anak-anak dan kebutuhan dasar lainnya.*