Depok, ummattv--Kegiatan upgrading bagi para pembekam diadakan di Kantor II LAZNAS WIZ (Wahdah Inspirasi Zakat) Jakarta yang berlokasi di Kelapa Dua, Depok pada Ahad (18/6/2023). Kegiatan yang disupport LAZNAS WIZ Jakarta ini merupakan follow up acara pelatihan sebelumnya pada tanggal 13-14 Mei 2023. Peserta yang hadir ada 9 orang yang berasal dari Banten, Bekasi, Jakarta Timur, dan Depok.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan penghargaan berupa piagam resmi yang akan dijadikan oleh para pembekam sebagai bukti bahwa mereka sudah ikut pelatihan dan praktek kepada masyarakat, sekaligus sebagai ajang memperkenalkan kepada masyarakat bahwa para alumni pembekam "Pelatihan Bekam Sunnah" sudah layak dan bisa melakukan praktek bekam secara berstandard, aman, dan nyaman. Pada pertemuan ini peserta menyampaikan banyak sekali kisah atau pengalaman ketika mereka melakukan praktek bekam di daerah masing-masing di mana salah satu diantara mereka ada yang menyampaikan hanya dalam waktu sebulan sudah hampir praktek kepada 30 orang dari mulai keluarganya, tetangganya, teman kantornya hingga tenaga medis. "Saya bersama istri telah membekam masing-masing hampir 20-30 orang lebih, istri saya bahkan lebih banyak dibandingkan saya" tutur Slamet dari Banten yang sejak Shubuh mereka berangkat dari rumah untuk menghadiri acara upgrading ini. "Saya Masya Allah Bapak Yudi yang tadinya takut membekam tidak bisa tetapi setelah dibimbing dengan sabar, dengan hati-hati akhirnya bisa praktek dan mendapatkan klien-klien yang tidak terduga. Teman saya yang sejawat dari apoteker bahkan mau dibekam oleh saya dan mengatakan merasa sangat nyaman dan akan praktek lagi atau akan dibekam lagi nanti setiap bulan bersama saya" tutur Fatlas yang juga seorang apoteker di salah satu apotek atau Puskesmas di Banten. Peserta lain dari Jakarta Timur, Rena dan Yanti menyampaikan juga pengalaman membekam mereka yang tidak kalah seru dari peserta lain . Yanti menyampaikan sudah praktek ke beberapa orang meskipun belum banyak, baru hampir 5 orang. Sama dengan Rena juga sudah membekam beberapa orang dan masya Allah hasilnya luar biasa dan mendapat pengalaman. "Saya merasa bersyukur bisa hadir bergabung di pelatihan ini apalagi kami tidak dibiarkan sendiri, kami terus dibimbing hingga praktek dipantau hingga bisa. Saya praktek mendapatkan klien yang setelah kami bekam ternyata mengalami penyakit maag lalu malamnya sudah dibekam mereka. Ada juga salah seorang ibu merasa sangat nyaman sehingga karena kenyamanan itu lupa diri, akhirnya balas dendam meminum kopi 2 sachet pagi harinya atau malam itu juga, tidak selang berapa lama langsung dibawa ke rumah sakit UGD. Ini pengalaman pertama saya mendapat klien yang tidak terduga sehingga khawatir ya ini sakitnya disebabkan oleh bekam yang saat itu kita khawatirkan efek samping dari bekam," tutur Yanti. Begitupun Rena di Ciracas Jakarta Timur menyampaikan bahwa banyak pengalaman yang luar biasa bahkan mendapatkan feedback yang tidak sedikit dari bekam tersebut. "Alhamdulillah Pak Yudi saya praktek bekam itu tidak pernah memberikan tarif tapi dengan seperti itu saya berusaha untuk praktek sesuai dengan SOP dan sambil belajar ikhlas memberikan pelayanan terbaik ternyata memberikan feedback yang luar biasa yang tidak sedikit bagi saya sehingga saya tetap lebih semangat untuk terus menjalankan praktik sesuai SOP yang aman dan nyaman dan ingin terus belajar". tutur Rena yang juga sedang berusaha belajar praktek pijat dan herbal. Menurut Yudi Wahyudi, Trainer Bekam Nasional yang memberikan pelatihan tersebut bahwa ini sesuatu yang luar biasa bahwa para alumni sudah bisa memberikan efek peningkatan dari semangat pelatihan sesuai dengan visi misinya untuk memberdayakan para alumninya dari yang tadinya tidak memiliki penghasilan dari jasa bekam ini sekarang alhamdulillah sudah ada yang mendapatkan sumber tambahan penghasilan, dari yang tadinya tidak berani menjadi berani, dari yang tidak bisa menjadi bisa, dari yang tadinya biasa-biasa saja bisa memberikan efek kesehatan yang luar biasa kepada keluarga dan tetangga. Ini atas izin Allah kemudian semangat kita semua untuk saling memberdayakan," jelas Yudi Wahyudi yang sudah sejak tahun 2013 menjadi Trainer Bekam Nasional Berstandar dari PBI (Perkumpulan Bekam Indonesia) yang merupakan salah satu mitra dari Kemenkes RI. Pada sesi terakhir, pada pelatihan atau upgrading ini, peserta banyak menyampaikan harapan-harapan ke depannya dan rencana diskusi dan follow-up pengembangan dari pelatihan tersebut.[] **