Tafakkur

Tafakkur


Oleh:

Prof. Veni Hadju


PERNAHKAH kita merasa takjub dengan berbagai keajaiban dalam kehidupan ini? Kegelapan malam, langit yang tiba-tiba berubah menjadi hitam pekat, hujan turun dengan sangat deras, berhenti, kemuduan langit terang kembali. Bagaimana Allah mengatur air hujan ini dari langit, turun di mana, berapa banyaknya.  Bagaimana juga dengan keberadaan kita yang masih dapat bernapas hingga detik ini? Semua ini adalah wujud dari tafakkur yang wajib dilakukan oleh manusia setiap hari.

Banyak orang yang tidak melakukan tafakkur atau perenungan setiap hari. Tidak banyak yamg takjub betapa semua kejadian terjadi atas kekuasaan Sang Maha Pengatur. Tafakkur akan membuat pikiran semakin cerdas dan terarah. Tafakkur akan membuat hati menjadi paham dan tunduk. Tidaklah heran kalau dengan perenungan seseorang dapat berubah menjadi hamba yang saleh dan mendapat petunjuk.

Allah menjadikan syarat orang-orang yang berakal sehat adalah yang sering bertafakkur. Hati dan pikiran manusia telah dilengkapi dengan kemampuan untuk terus berpikir dan merenung agar manusia dapat terus berbuat kebaikan demi kebaikan. Banyak bukti bahwa manusia yang tidak tafakkur melenceng dan banyak berbuat salah dan dosa.  Mereka itu lupa kepada Allah.

Maha Benar Allah dengan fiman-Nya: Walaa takuunuu kalladziina nasullaaha fa ansaahum anfusahum. Ulaa ika humul faasiquun (QS Al-Hasyr 59:19). Artinya: Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah sehingga Allah menjadikan mereka lupa akan dirinya sendiri. Mereka itulah orang-orang fasik.

LAKUKANLAH TAFAKKUR SETIAP HARI AGAR KITA SEMAKIN PAHAM BAHWA SIAPA DIRI KITA DAN MAU KEMANA.*

Sebelumnya :
Selanjutnya :