Sekolah Dai Depok dan SMAN 10 Depok Jalin Kolaborasi Pembinaan Al-Qur’an bagi Siswa

Sekolah Dai Depok dan SMAN 10 Depok Jalin Kolaborasi Pembinaan Al-Qur’an bagi Siswa

Program ini tidak hanya ditujukan untuk membina aspek keagamaan, tapi juga menyemai nilai-nilai karakter seperti kedisiplinan, tanggung jawab, dan semangat berbagi.

DEPOK UMMATTV.COM — Upaya memperkuat nilai-nilai keislaman di lingkungan pelajar terus digalakkan. Sekolah Dai Depok resmi menjalin kerja sama dengan SMAN 10 Depok dalam program Pembinaan Al-Qur’an dan Dasar-Dasar Islam yang menyasar siswa-siswi sekolah umum, khususnya dalam hal pembinaan akidah, akhlak, dan kecakapan membaca Al-Qur’an.

Program yang digelar setiap Jumat pukul 11.00–14.00 WIB ini mencakup berbagai kegiatan seperti pengenalan huruf hijaiyah, perbaikan bacaan, tahfidz, hingga pelatihan khutbah Jumat dan motivasi keislaman. Tujuannya bukan semata mengasah kemampuan membaca Al-Qur’an, tetapi juga membangun kepribadian Islami yang kuat di tengah tantangan zaman.

Menurut Ahmad Rifai, pembina Sekolah Dai Depok, kerja sama ini merupakan bentuk komitmen lembaganya dalam mengambil bagian dalam pembinaan generasi muda.“Alhamdulillah, kami siap mendukung penuh kegiatan ini. Kami akan menghadirkan para mahasantri dan dai muda dari Jabodetabek untuk berkontribusi dalam proses pembinaan,” ujarnya.

Sebelumnya, kerja sama serupa telah dilakukan dalam bentuk pesantren kilat selama bulan Ramadhan. Antusiasme para siswa dan tanggapan positif pihak sekolah mendorong keberlanjutan program dalam format yang lebih sistematis dan berjangka panjang.

Kepala program keislaman SMAN 10 Depok, Supriadi, mengakui bahwa pembelajaran agama di sekolah umum memiliki tantangan tersendiri, khususnya karena keterbatasan waktu dan minimnya kemampuan dasar siswa dalam membaca Al-Qur’an.

“Kami cukup kewalahan dengan kondisi ini. Banyak siswa belum bisa membaca Al-Qur’an dengan baik. Kehadiran program ini sangat membantu kami dalam membina siswa secara lebih mendalam,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Departemen Pembinaan Generasi Muda Wahdah Islamiyah Jakarta, Asrianto, menilai bahwa program ini dapat menjadi model kolaboratif antara sekolah umum dan lembaga dakwah.

“Di tengah arus pergaulan remaja yang mengkhawatirkan, pembinaan Qurani sangat mendesak. Kami berharap program ini menjadi pionir untuk sekolah-sekolah lain di wilayah Jabodetabek,” ujarnya.Menanamkan Nilai Sejak Dini

Sisipkan gambar ...

Program ini tidak hanya ditujukan untuk membina aspek keagamaan, tapi juga menyemai nilai-nilai karakter seperti kedisiplinan, tanggung jawab, dan semangat berbagi. Melalui interaksi dengan para dai muda, siswa juga mendapatkan panutan dalam menjalani kehidupan Islami secara utuh, baik di lingkungan sekolah maupun keluarga.

Dengan kolaborasi ini, diharapkan para siswa tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki kekuatan spiritual yang menjadi bekal mereka dalam menghadapi tantangan kehidupan. Di saat banyak generasi muda dirundung krisis identitas dan nilai, inisiatif semacam ini menjadi harapan baru bagi lahirnya generasi Qurani yang berakhlak mulia dan berdaya saing tinggi.


Sebelumnya :
Selanjutnya :