UMMATTV, JAKARTA--Ketua Umum Ormas Persaudaraan Muslimah (Salimah), Etty Pratiknyowati, menyerukan kepada lebih dari dua juta anggota Salimah untuk melaksanakan budaya hidup halal dalam keluarga. Hal ini diungkapkan Etty dalam sambutannya ketika membuka Rapat Koordinasi Nasional Salimah hari ini, Sabtu (12/3).
Rakornas Salimah yang diselenggarakan selama dua hari pada Sabtu dan Ahad, tanggal 12 dan 13 Maret 2022 dilaksanakan secara daring melalui zoom meeting dan disiarkan secara langsung melalui Youtube Persaudaraan Muslimah.
Sedikitnya 370 pengurus Pimpinan Pusat dan Pimpinan Wilayah di 34 provinsi Indonesia dan 1 Perwakilan Salimah Luar Negeri (PSLN) di Taiwan mengikuti acara yang digelar setiap tahun ini. Selain pengurus, acara dihadiri pula oleh undangan dari Bank Indonesia, BAZNAS, Pegadaian Syariah, KOWANI, BMIWI, DPSP, dan berbagai organisasi mitra Salimah.
Seruan Ketua Umum Salimah sejalan dengan tema yang diusung dalam rakornas kali ini, yaitu Membangun Budaya Halal dalam Keluarga Indonesia.
“Rakornas yang mengangkat tema Membangun Budaya Halal dalam Keluarga Indonesia merupakan salah satu upaya menjadikan halal sebagai budaya yang akan dilaksanakan oleh lebih dari 2 juta anggota Salimah. Salimah berharap seluruh perempuan Indonesia memperhatikan dan memiliki kesadaran untuk menuntut ilmu, mengonsumsi makanan halal dan baik, serta membangun lingkungan yang kondusif bagi terciptanya budaya halal,” demikian disampaikan Etty dalam sambutannya.
Menurutnya, upaya Salimah bekerjasama dengan mitra dalam membangun budaya halal merupakan upaya yang kontributif bagi kebaikan dan keberkahan negeri. Diharapkan rakornas berjalan dengan baik dan menjadikan Salimah sebagai motor penggerak atau pelopor bagi organisasi untuk sama-sama berperan aktif demi kemajuan bangsa.
Rakornas Salimah dibuka secara resmi oleh Kepala Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia, Arief Hartawan.
Dalam keynote speechnya, Arief menyampaikan tiga pesan penting terkait implementasi budaya halal. Pertama peran literasi dan edukasi ekonomi syariah, kedua pentingnya penguatan sektor pendidikan dan peran keluarga dalam mendorong budaya halal, dan ketiga strategi kolaborasi dan sinergi.
Menurutnya, Salimah yang memiliki lebih dari 2 juta anggota memiliki peran penting dalam meningkatkan pengetahuan ekonomi dan keuangan syariah pada masyarakat Indonesia. Karena itu, acara rakornas ini diharapkan menjadi pemicu semangat dalam upaya menjadikan penguatan ekonomi dan keuangan syariah melalui sektor pendidikan dan penguatan peran keluarga, khususnya dalam mendorong lifestyle halal dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Kami berharap rakornas ini dapat mendorong terciptanya kerangka kebijakan beserta rencana implementasi yang konkret dan didukung oleh seluruh anggota organisasi serta seluruh pemangku kepentingan dalam rangka mengakselerasi pengembangan ekonomi keuangan syariah sebagai sumber pertumbuhan pemulihan ekonomi nasional,” papar Arief.
Dalam rakornas Salimah dilaksanakan pula talkshow Membangun Budaya Halal dalam Keluarga. Talkshow menghadirkan 4 pembicara, yaitu Etty Praktiknyowati (Ketua Umum Salimah & Praktisi Ekonomi), Hendratmo (Profesional & Praktisi Ekonomi Syariah Pegadaian Syariah Pusat), Muhammad Hasbi Zaenal (Direktur Kajian dan Pengembangan ZIS-DSKL, Baznas), dan Anna Setyawati (Deputi Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah, Bank Indonesia).
Saat ini Salimah telah memiliki struktur kepengirusan 34 PW, 371 PD, 1745 PC, 603 PRa, dan 1 perwakilan luar negeri di Taiwan. Ormas perempuan ini memiliki visi menjadi ormas pelopor untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan, anak, dan keluarga Indonesia.*