Sabar

Sabar

Karena ternyata memang sabar dalam kondisi sulit seperti ini, sesulit kondisinya. Tidak semua orang mampu. Bahkan kebanyakan jatuh dalam ketidaksabaran dan ketergesaan.

(dr. Asykun Nasyid Room)


DALAM sesi tarbiyah online kami yang terakhir, ustadz kami menekankan betapa wabah ini adalah salah satu bentuk "fitnah" (cobaan). Itulah mengapa dalam kitab-kitab hadits para ulama ada bab khusus yang diberi nama "Kitaabul-Fitan". Menunjukkan banyaknya sabda Rasulullah shallallaahu alayhi wasallam yang menyampaikan akan datangnya fitnah-fitnah kepada umat beliau.


Ustadz kami mengajarkan bahwa kuncinya adalah sabar dan ihtisab (mengharapkan pahala dari Allah). Para ulama menyebutkan bahwa jika itu dilakukan seorang muslim, maka meskipun ia melewati suatu wabah dan selamat (tidak wafat karena wabah), ia tetap mendapatkan pahala syahid.


Karena ternyata memang sabar dalam kondisi sulit seperti ini, sesulit kondisinya. Tidak semua orang mampu. Bahkan kebanyakan jatuh dalam ketidaksabaran dan ketergesaan.


Orang awam tidak sabar untuk tinggal di rumah. Ahli ibadah tidak sabar untuk tetap beribadah di rumah. Penguasa tidak sabar untuk mengetatkan pembatasan sosial dan menanggung hidup rakyatnya. Netizen tidak sabar untuk menyebarkan berita yang tidak diketahui validitasnya. Masyarakat tidak sabar untuk mengikuti protokol-protokol kesehatan. Tenaga kesehatan pun mulai tidak sabar untuk bekerja tanpa relaksasi.


Saya pribadi, jadi mengingat perkataan Khidr kepada Musa - 'alayhimassalaam. 


قَالَ إِنَّكَ لَن تَسۡتَطِيعَ مَعِيَ صَبۡرٗا

Dia menjawab, “Sungguh, engkau tidak akan sanggup sabar bersamaku.


-Surat Al-Kahfi, Ayat 67


Bahkan seorang Nabi dan Rasul Allah, yang berbicara langsung kepada Allah tanpa perantara, Musa 'alayhissalaam, tidak bisa sabar menghadapi "cobaan hidup" dari Khidr, padahal cobaan itu "hanya" agar Musa tidak bertanya tentang apa yang beliau lakukan sampai dijelaskan. Apalagi manusia-manusia akhir zaman seperti kita, menghadapi fitnah besar pandemi ini. Dan masih ada fitnah Dajjal yang jauh lebih besar dari itu.


Yaa Rabb, ampuni dan selamatkan kami.*

Sebelumnya :
Selanjutnya :