Oleh Ustaz Bachtiar Nasir
Al Israa ayat 9-10
اِنَّ هٰذَا الْقُرْاٰنَ يَهْدِيْ لِلَّتِيْ هِيَ اَقْوَمُ وَيُبَشِّرُ الْمُؤْمِنِيْنَ الَّذِيْنَ يَعْمَلُوْنَ الصّٰلِحٰتِ اَنَّ لَهُمْ اَجْرًا كَبِيْرًاۙ - ٩
وَّاَنَّ الَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ بِالْاٰخِرَةِ اَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابًا اَلِيْمًا ࣖ - ١٠
"Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang Mu'min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar, (9) dan sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, Kami sediakan bagi mereka azab yang pedih. (10)"
Konflik yang memecah belah dunia Islam dalam menyikapi Al-Quds dan Al- Aqsa sehingga melemahkan perjuangan mereka sendiri adalah karena abai terhadap panduan Alquran. Konflik perpecahan ini menyebabkan kezaliman pendudukan Israel di Tanah Suci tempat kiblat pertama umat Islam terus berkepanjangan hingga 74 tahun.
Perpecahan yang menimpa umat Islam saat ini telah memasuki semua faktor penentu kemenangan, seperti: politik, militer, ekonomi, hukum, sosial, bahkan agama.
Bahkan yang sangat menyedihkan adalah atas nama normalisasi hubungan antara dunia Islam dengan Israel, secara sadar atau tidak telah menggadaikan kesucian tanah yang diberkahi itu dan mengkhianati amanah kenabian. Lebih dari itu telah memposisikan muslim dan para pejuangnya semakin sulit dan menderita. Kezaliman bukan hanya dilakukan oleh kaum pendudukan Zionis Israel, tetapi juga oleh internal umat Islam sendiri.
Sebab semua pelemahan internal dan kezaliman ini adalah karena ego kepentingan negara, bangsa dan kepentingan sesaat individu dan lembaga/organisasi yang mengatasnamakan Islam. Pada hakekatnya bukan untuk kepentingan Islam dan Al-Quds/Al-Aqsa bahkan jauh dari nilai-nilai kemanusiaan universal.
Skenario Allah di Al-Aqsa sangat jelas!
- Al-Israa ayat 4-7
"Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Israel dalam Kitab itu: "Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar. (4)
Maka jika datang saat hukuman bagi (kejahatan) pertama dari kedua (kejahatan) itu, Kami datangkan hamba-hamba Kami yang memiliki kekuatan yang besar, lalu mereka merajalela di kampung-kampung. Dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana. (5)
Kemudian Kami memberikan giliran untuk mengalahkan mereka kembali dan Kami membantumu dengan harta kekayaan dan anak-anak dan Kami membantu Anda yang lebih besar. (6)
Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, dan jika datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua orang lain kan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam masjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai. (7)"
Jumat, 27 Mei 2022