Pesan Dakwah, 19 Rajab 1445H
By: Prof. Veni Hadju
Ada nabi yang diutus di muka bumi ini sekaligus seoràng raja. Salah satunya adalah Nabi Daud. Tugas utama nabi adalah menyeru manusia untuk taat kepada perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Sebagai raja, Nabi Daud memimpin dengan adil. Kehidupan masyarakatnya berada dalam keadaan tenang dan tentram. Disamping itu, Nabi Daud terkenal dengan ibadahnya termasuk rajin berpuasa dan bangun sholat malam. Nabi Daud juga dikenal suaranya merdu dalam melatunkan Kitab Allah. Nabi Sulaiman, anaknya, mewarisi kerajaan ayahnya, Nabi Daud.
Nabi Sulaiman juga memimpin rakyatnya dengan adil, penuh amanah, dan lemah lembut serta sangat penyayang termasuk kepada semut sekalipun. Selain punya kekuasaan yang luas, Nabi Sulaiman mempunyai pasukan yang terdiri dari manusia, jin, dan burung. Saat ingin mengajak Ratu Balqis (Kerajaan Saba) dan rakyatnya untuk beriman kepada Tuhan yang Esa, Sulaiman tidak tergiur dengan upeti yang ditawarkan. Dampaknya adalah Kerajaan Saba takluk kepada kekuasaan Nabi Sulaiman tanpa ada pertumpahan darah.
Menjadi raja atau pemimpin yang adil tentu tidak harus kaya dan hidup dalam suatu kegemerlapan. Rasulullah Muhammad, semoga Allah merahmati beliau, hidup sangat sederhana namun pelayanan kepada masyarakat nomor satu. Mengalah dengan tawaran dunia demi kehidupan masyarakat yang sejahtera masih mimpi yang panjang di beberapa negara. Tidak sedikit negara yang para pejabatnya hidup di tempat yang mewah sambil sebagian besar masyarakatnya hidup serba kekurangan. Mereka masih ada yang kesulitan makan dan juga sulit mencari pendidikan yang murah dan berkualitas serta pelayanan kesehatan yang adekuat.
Rasulullah saw. bersabda:
Sungguh manusia yang paling Allah cintai pada Hari Kiamat kelak dan paling dekat kedudukannya dengan Dia adalah seorang pemimpin yang adil. Sungguh manusia yang paling Allah benci dan paling keras mendapatkan azab-Nya adalah seorang pemimpin yang zalim. (HR at-Tirmidzi). []
JADILAH PEMIMPIN YANG ADIL DAN PELINDUNG KEPADA MASYARAKAT.
Tags: #Prof veni, #