UMMATTV, MAKASSAR--Musyawarah Daerah MUI Sulawesi Selatan menetapkan AGH Nadjamuddin Abduh Shafa sebagai Ketua Umum MUI Sulawesi Selatan. Pemilihan berlangsung secara aklamasi melalui rapat terbatas yang diikuti tim formatur pada Ahad (08/08) di Hotel Sheraton, Makassar, Sulawesi Selatan.
Saat membacakan keputusan tersebut, Ketua MUI Bidang Budaya, KH Jeje Zaenudin, menyampaikan bahwa tim formatur menyepakati Ketua umum dipilih secara aklamasi. Selain itu, Wakil Ketua Umum ditambah menjadi tiga bukan lagi satu orang.
“Dengan lancar dan aklamasi, setelah tentu ada dinamika yang positif dan konstruktif, ketua umum MUI Sulsel periode 2021-2026 yang terhormat Prof KH Nadjamuddin Abdul Shafa, Wakil Ketua Umum Prof HM Ghalib, KH Hamzah Harun Al-Rasyid, Dr, Mustari Bosra. Sekretaris umum Dr KH Muammar Bakry dan Bendahara umum Ir H Andyi Taswin,” ujarnya.
Dia menyampaikan, dengan waktu yang terbatas, sidang formatur Musda MUI Sulsel hanya membahas mengenai empat posisi tersebut. Mengenai pembidangan, Rapat formatur memutuskan akan dibahas pada rapat selanjutnya. Kepengurusan MUI Sulsel secara lengkap akan terbentuk maksimal pada tanggal 23 Agustus 2021.
“Mengingat waktu yang terbatas, yang ditetapkan dalam sidang formatur adalah ketua umum, tiga wakil ketua umum, Sekretaris umum, dan Bendahara umum. Setelah sidang ditutup nanti, diamanahkan semua pimpinan terpilih melakukan sidang kembali melengkapi kepengurusan sebelum tanggal 23 Agustus 2021,” ujarnya.
“Demikianlah amanah yang disampaikan kepada kami untuk membacakannya. Semoga dalam waktu dekat bisa melengkapi susunan kepengurusan MUI Provinsi Sulsel Periode 2021-2026,” imbuhnya.
Sementara itu, AGH Nadjamudin menyampaikan, selama dua hari ini dia mengikuti penuh jalannya Musda MUI Sulsel. Dia mengaku mencermati dan mencatat masukan-masukan dari MUI Kabupaten/Kota yang mngikuti Musda.
Kata Ulama yang juga Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Islam Makasssar ini, berbagai masukan itu itu akan jadikan sebagai bagian pembentukan program kerja kepengurusan MUI Sulsel di masa mendatang.
“Khususnya dari MUI seluruh Kabupaten/Kota. Banyak masukan dan harapan. Insyaallah ke depan kita akan membuat program sesuai dengan harapan. Semoga Allah SWT memudahkan ini, tentunya ini semuanya untuk umat dan bangsa,” ujar dia.
Rois Syuriyah PWNU Sulsel ini menyampaikan, dalam menyusun program MUI Sulsel, dia akan disiplin dengan pedoman AD/ART MUI.
“Melalui kesempatan ini, kami tetap mengharapkan bimbingan dan arahan dari MUI Pusat. Mudah-mudahan MUI Pusat tetap mengawal dan membimbing kita dalam kepengurusan yang akan datang,” ungkapnya.
Dia melanjutkan, kedepan MUI Sulsel akan menjadi mitra kerja pemerintah, khususnya Pemda Sulsel. Pria yang juga Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya bidang Bahasa Arab Universitas Hasanudin ini mengatakan, MUI Sulsel akan membantu Pemda Sulsel menyelesaikan permasalahan ekstremisme maupun radikalisme.
“Saya kira, nanti kepengurusan yang akan datang, kita menjadikan pemerintah sebagai mitra membangun umat dan bangsa,” tuturnya.*