Perjuangan Guru Ngaji Pedalaman Papua Barat Salurkan Bantuan Beras untuk Masyarakat Binaanya

Perjuangan Guru Ngaji Pedalaman Papua Barat Salurkan Bantuan Beras untuk Masyarakat Binaanya

Ummattv, Sejak Ahad (19/3), Ustadz Kabir Kokop bergerak dari Distrik Aranday menuju Kota Teluk Bintuni di Papua Barat. Perjalanan satu setengah jam (tanpa muatan) melalui jalur Sungai Sebyar sampai menuju Kampung Yakora dan dilanjutkan lima jam lagi perjalanan darat menuju Kota Teluk Bintuni.

Ustadz Kabir Kokop adalah da’i Dewan Da’wah yang aktif sejak kelulusan dan pengabdiannya dari kampus STID M. Natsir pada tahun 2018 mengajar ngaji anak-anak di Distrik Aranday, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat. Tahun lalu, karena keterbatasan tempat belajar, Laznas Dewan Da’wah telah membantu membangunkan rumah qur’an untuk kegiatan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) Ustadz Kabir Kokop bersama anak-anak binaannya.

Alhamdulillah, kali ini Ustadz Kabir Kokop mendapat amanah untuk menyalurkan bantuan bahan pangan berupa beras untuk masyarakat binaannya di Distrik Aranday untuk bekal bahan pangan mereka di bulan Ramadhan. Bantuan ini merupakan bagian dari Program Ramadhan 1444 Hijriyyah Laznas Dewan Da’wah, yaitu Berbagi Beras ke Pedalaman Negeri.

Senin (20/3) Ustadz Kabir Kokop mencari 75 karung beras dengan kualitas terbaik dan diangkut menuju mobil. Namun, qadarullah ternyata mobilnya tidak bisa menopang semua beras ini menuju Kampung Yakora karena perjalanan yang menanjak dan terjal.

“Saya ambil 75 karung, ternyata mobil nggak mampu. Takutnya banyak tanjakan yang bisa mengakibatkan ban sama pernya bisa copot.  Akhirnya, saya memutuskan untuk pake dua mobil,” kata Ustadz Kokop menceritakan perjalanannya di Kota Teluk Bintuni.

Dua mobil memuat beban berat puluhan karung beras berjalan kembali menempuh lima jam perjalanan menuju Kampung Yakora. Usai shalat Maghrib di Kampung Yakora, muatan beras dipindah ke perahu boat. Ustadz Kabir Kokop melanjutkan dua jam perjalanan malamnya pulang ke Distrik Aranday di atas perahu penuh muatan beras.

Meski sedikit ada khawatir karena konon sungai yang dilewatinya ini pernah ada perompak, Ustadz Kabir Kokop tetap melanjutkan perjalan pulangnya demi segera membagikan bantun beras ini kepada warga binaan di kampung halamannya esok hari.

Selasa (21/3), Ustadz Kabir Kokop disambut gembira oleh warga dan anak-anak. Dengan dibantu oleh warga, ia pun mulai membagikan paket-paket beras ini dari rumah ke rumah. Masyarakat bergotong-royong membantu Ustadz Kabir Kokop memindahkan muatan beras dari perahu untuk diangkut mengunakan gerobak dorong ke masing-masing rumah. Namun, jarak dari rumah ke rumah tidak dekat sehingga pendistribusian disalurkan bertahap hingga hari pertama puasa pada Kamis (23/3).

Alhamdulillah, setelah dua hari perjalanan dan tiga hari pendistribusian, akhirnya semua karung beras ini bisa terbagikan rata kepada seluruh warga binaan. Ustadz Kabir Kokop sangat bersyukur mereka sudah memiliki bahan pangan yang bisa mereka nikmati bersama keluarga, sehingga mereka bisa fokus memaksimalkan amal-amal ibadah di bulan Ramadhan ini.

“Semoga LAZNAS Dewan Da’wah senantiasa hadir dan mensuport da'wah pedalaman karena dengan ini kami sebagai da’i dapat terbantu dalam berdakwah kepada masyarakat,” harap Ustadz Kabir Kokop.

“Masyarakat sangat berterimakasih dengan adanya kiriman bantuan ini. Bagi mereka beras ini sangat membantu untuk pangan kehidupan sehari hari,” tutupnya.

Sebelumnya :
Selanjutnya :