UMMATTV BIREUEN--Menteri Agama Fachrul Razi menyambut baik keinginan masyarakat Bireuen memiliki Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendikia (MAN IC).
Keinginan dan harapan besar adanya MAN IC di kabupaten berjuluk Kota Juang dan Kota Santri di Negeri Serambi Makkah itu disampaikan Bupati Bireuen Muzakkar A Gani kepada Menag Fachrul Razi dalam gelaran silaturahmi di Pendopo Bupati Bireuen, Provinsi Aceh, Sabtu (12/12).
"Bila ada keinginan untuk mengembangkan MAN IC di Bireuen kita akan dukung, tentunya dengan melengkapi syarat dan memenuhi standar kualitas yang sudah ditetapkan. Pada prinsipnya, kita ingin mengembangkan MAN IC lebih banyak di daerah," kata Menag.
"Saya bangga pernah menjadi Pembina di SMA Nusantara. Namun ketika diamanahi menjadi Menteri Agama oleh Presiden Jokowi saya pun sering berkunjung ke MAN IC. Dan saya sangat kagum dengan intelektualitas siswanya, kedisiplinan, sopan santun, dan berakhlak," sambung Menag.
Bupati Bireuen Muzakkar A Gani dalam kesempatan itu mengatakan Kabupaten Bireuen merupakan salah satu daerah yang disematkan sebagai pusat pendidikan Islam di Provinsi Aceh.
"Pada 22 Oktober 2020 bersamaan dengan peringatan Hari Santri, Pemprov Aceh menetapkan Kabupaten Bireuen sebagai Kota Santri. Selain memiliki ribuan santri yang tersebar di pondok pesantren, kami juga memiliki sejumlah perguruan tinggi Islam," ujar Bupati Bireuen.
Menurutnya, keberadaan MAN IC di Kabupaten Bireuen dapat mendongkrak mutu dan kualitas pendidikan, serta daya saing di Kota Santri Bireuen. "Dalam wakru dekat, kami bersama DPRD Bireuen akan berkunjung ke Jakarta bertemu Bapak Menteri Agama untuk mengajukan permohonan berdirinya MAN IC di Bireuen," tandas Muzakkar.
Dalam silaturahmi penuh keakraban itu, Menag didampingi Penasihat DWP Kemenag Anni Fachrul Razi, Kakanwil Kemenag Aceh Iqbal, Rektor UIN Ar Raniry Banda Aceh, Rektor IAIN Lhokseumawe, Stafsus Menag dan Sekretaris Menteri Agama.
Pendopo tempat berlangsungnya silaturahmi Menag dengan Forkopimda Bireuen merupakan bangunan bersejarah yang pernah menjadi tempat persingahan Presiden RI pertama Soekarno pada 1948.
Bupati Bireuen Muzakkar A Gani juga sempat mengajak Menag Fachrul Razi melihat dari dekat kamar tidur Soekarno yang berada di sisi kiri bangunan pendopo.
Menjelang dimulai silaturahmi, Menag dan Penasihat DWP Kemenag Anni Fachrul Razi menjalani prosesi adat Peusijuek Lestari atau tepuk tepung tawar sebagai tanda Menag adalah bagian dari masyatakat Bireuen.
Menag dan rombongan sebelumnya melakukan kunjungan kerja ke Kota Lhokseumawe selama dua hari 10-11 Desember 2020.
Usai silaturahmi dengan Bupati Bireuen, Menag bersilaturahimi dengan pimpinan pondok pesantren Mudi Mesra Simalanga. Menag menyapa ratusan santri dan bertemu dengan pimpinan pondok pesantren Mudi Mesra Simalanga Abu Syaikh H Hasanoel Bashry serta para pengasuh pondok pesantren.
Selain mendoakan Abu Syaikh Hasanoel yang tengah kurang sehat, Menag turut mendoakan kesembuhan pimpinan pondok pesantren Mudi Mesra Simalanga, serta menyerahkan bantuan senilai Rp50 juta.
Menag kemudian melanjutkan perjalanan menuju Banda Aceh dengan menempuh perjalanan darat sekitar 3 jam.