Kejadian ini bukan fiksi, dan bukan hanya sekali di sini, di Istana Yatim Dhuafa. Sesuai namanya, inilah istana bagi para yatim terutama, anak-anak terlantar yang sudah ditinggalkan, atau memang kondisi orang tua yang menyerah pada keadaan ekonomi.
Suatu malam selepas isya, seorang lelaki tergopoh memasuki pesantren dengan membawa seorang bayi. Tangisannya memecah keheningan dinginnya malam di Sariwangi, Bandung barat. Diserahkannya bayi itu ke pimpinan pesantren ustadz Wahyudin sambil berkata : "saya gak tau kemana lagi harus menyerahkan bayi malang ini, kami temukan di masjid sejak subuh tadi dan sampai malam ini tidak ada aatupun yang bertanya dan tau siapa orang tuanya. Tolong rawat ustadz.. " sang ustadz mengangguk sambil menerima bayi merah itu dan dibawamya ke dalam untuk diperlakukan selayaknya bayi.
Kejadian ini bukan fiksi, dan bukan hanya sekali di sini, di Istana Yatim Dhuafa. Sesuai namanya, inilah istana bagi para yatim terutama, anak-anak terlantar yang sudah ditinggalkan, atau memang kondisi orang tua yang menyerah pada keadaan ekonomi. Wajah kemiskinan bukan hanya narasi di koran dan media digital.. di sini, nyata. Sangat nyata. Dan para mujahid Yatim disini luar biasa sabar membina mereka.
Berdiri sejak tahun 2013, di desa Sariwangi, kecamatan Parompong, Bandung Barat, oleh ustadz Wahyudin bersama para mujahid Istana Yatim Dhuafa. Dinding bangunan inipun dibangun dari berangkal dan bongkaham bekas runtuhan bangunan. Dan sisanya, semen, tiang besi, urunan jamaah dan hasil dari mengaji sang ustadz kalau dapat rejeki.
Alhamdulillah sampai saat ini, ratusan santri berdiam di Istana Yatim Dhuafa. Tidak harus yatim, tapi para orang tua yang mau anaknya dekat dengan para yatim sejak dini juga diterima dengan tangan terbuka. Sekolah SD, SMP, dan SMA digekar di pesantren ini dalam ruang yang bersahaja. Yang menjadi satu ruangan dengan ruang ibadah sholat. Tapi Akhlak mereka masyaa Allah.. dan sesiapa yang berniat untuk meramaikan dan terpanggil menjadi mujahid yatim akan sangat diterima disini. Untuk memyumbangkan ilmu, tenaga, atau harta.
Mari muliakan anak-anak yatim dan orang-orang miskin. Karena selain atas nama kemanusian, diatas itu semua ada pesan dari Allah subhanahuwata'ala dalam sirah Al Maun.
Perasaan luar biasa tak terkira ketika mereka bahagia. Dan kebahagiaan mereka sederhana, tidur dengan nyaman, sekolah sampai tingkat tertinggi, dan gizi yang memadai.
Barakallahufikum.
Selo Ruwandanu
0818898018
Tags: Yatim, Dhuafa, Ust Wahyudin