UMMATTV, JAKARTA--Menjelang Muktamar IV Wahdah Islamiyah, pengurus dan panitia muktamar temui Direktur Sosial Budaya Badan Intelijen Keamanan (Dirsosbud BIK) Polri, Brigjen Pol Arif Rahman di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (4/11/2021).
Hadir dari Wahdah Islamiyah pada audinesi tersebut Ambo Sakka (Ketua OC Muktamar), Ilham Jaya (Ketua Wahdah Islamiyah Jakarta-Depok), Topan Setiadipura (DPP Wahdah Islamiyah), dan Jayadi Hasan (Sektretaris OC Muktamar).
Ketua OC Muktamar ke-IV Wahdah Islamiyah Ambo Sakka mengatakan pertemuan berlangsung dengan keakraban. Apalagi Brigjen Pol Arif Rahman sempat bertugas di Sulawesi dan Kalimantan yang merupakan basis massa Wahdah Islamiyah.
“Silaturahim audiensi nya cair. Pak Direktur itu lama di Sulawesi, juga di Balikpapan jadi tahu Kendari Sulawesi Tenggara atau Bone. Lama juga di Balikpapan, jadi kita cair dan nyambung,” kata Ambo dalam keterangan tertulis kepada media, Jumat (5/11/2021).
Menurut Ambo ada dua hal yang disampaikan panitia muktamar pada pertemuan itu. “Yang pertama tentu sosialisasi lembaga Wahdah Islamiyah. Yang kedua juga sosialisasi Muktamar IV. Dan tentu saja minta arahan beliau,” jelas Ambo.
Kepada panitia dan pengurus Wahdah Islamiyah, Brigjen Pol Arif Rahman memberikan beberapa pesan. “Beliau meminta agar kami setia kepada Pancasila dan NKRI. Kemudian menjauhi sikap radikalisme dan ekstremisme,” ujar Ambo.
Tentu saja, pesan dan amanat tersebut sesuai dengan garis perjuangan Wahdah Islamiyah selama ini. “Kepada beliau, kami menjelaskan tentang komitmen Wahdah Islamiyah terkait dengan NKRI dan Pancasila sebagai sebuah kompromi sejarah dan juga pemersatu anak bangsa. Sebagaimana disampaikan oleh para asatidzah kita di Wahdah Islamiyah,” kata Ambo.
Hasil pertemuan ini, jelas Ambo, akan dilaporkan kepada Kapolri. “Beliau menegaskan bahwa menerima kita itu atas nama instruksi Kapolri. Sehingga beliau menyampaikan apapun yang dibicarakan itu akan dilaporkan ke Waka Intelkam dan juga ke Kapolri,” jelas Ambo.
Adapun terkait izin, secara prinsip Polri mendukung Muktamar IV selama proses perizinan ditempuh dari bawah. “Dari bawah itu maksudnya harus ada perizinan dari Polsek, Polres kemudian Polda dan seterusnya. Selama tidak ada potensi pelanggaran atau potensi pelanggaran keamanan pasti Polri juga akan meng-acc,” kata Ambo.
Untuk diketahui, Wahdah Islamiyah akan menggelar Muktamar ke-IV pada Desember 2021 mendatang di Makassar, Sulawesi Selatan.*