Jakarta, ummattv--Pertemuan antara BKKBN (Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional ) dengan Wahdah Islamiyah telah terselenggara di Ruang Aula Gedung Utama, Kantor BKKBN Halim Perdana Kusuma pada Selasa (13/6/2023). Pada pertemuan tersebut, Wahdah Islamiyah diwakili oleh Ust.Ridwan Hamidi (Pimpinan Kantor Wahdah Islamiyah Jakarta), Ust.Ambo Sakka (Kepala Kantor Harian Wahdah Islamiyah Jakarta), Ust.Zubair Alom (Humas Wahdah Islamiyah Jakarta), dan Ust. Yudi Wahyudi (Manager Regional Laznas WIZ Jabodetabek ), serta para pengurus Muslimah Wahdah Islamiyah hadir di lokasi meeting pukul 09:00 WIB. BKKBN selaku tuan rumah dalam pertemuan ini, Dr (HC).dr.Hasto Wardoyo (Kepala BKKBN) dan jajarannya menyambut dengan baik para utusan dari Wahdah Islamiyah. Pertemuan ini merupakan pertemuan lanjutan dari 2 atau 3 pertemuan sebelumnya baik melalui offline maupun online. Keduabelah pihak sudah sepakat menjalin kerjasama kedepannya baik yang terkait rencana, harapan, dan kolaborasi-kolaborasi yang akan diwujudkan. Sehingga tercapailah MoU antara BKKBN dan Wahdah Islamiyah untuk menjalin kerjasama yang baik dan resmi kedepannya. Hasto Wardoyo memberi apresiasi terhadap diadakannya pertemuan dengan Wahdah Islamiyah. Ia berharap dengan kerjasama yang akan terjalin dengan Wahdah Islamiyah ini bisa membantu meningkatkan kinerja BKKBN dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui manajemen pernikahan dan angka kelahiran. "Pertemuan ini sungguh sangat baik dan perlu difollow up. Kami selaku para pengurus BKKBN mengucapkan terima kasih atas kedatangan para kiyai dari Wahdah Islamiyah," ucap Hasto, mantan Bupati Kulonprogo, Yogyakarta. "Tugas kami di BKKBN sangat erat kaitan dengan para ustadz yang ada di bawah yang langsung terjun ke masyarakat, karena tanpa bantuan ustadz sekaligus tokoh yang sangat dipercaya oleh masyarakat maka tugas-tugas kami menjadi sulit sempurna. Dimana kami mendorong tentunya agar masyarakat bisa memiliki taraf hidup yang lebih baik dengan cara memenej pernikahan, kelahiran, dan bahkan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, " lanjut Hasto yang juga merupakan dokter kandungan. Kemudian dari pihak Wahdah Islamiyah menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas sambutan yang hangat dari BKKBN. "Kami siap menerima masukan dan arahan atas pertemuan ini sehingga kedepan ada follow up lebih detail pada saat aplikasi nanti di lapangan," ucap Ust. Ridwan Hamidi yang juga menjabat sebagai Kepala Departemen Keluarga Wahdah Islamiyah.
Acara kemudian diakhiri dengan kesepakatan untuk melakukan MoU pada pertemuan selanjutnya yang nanti akan dijadwalkan secara online untuk memudahkan mekanisme yang diterapkan dikedua belah pihak. Dalam pertemuan ini juga banyak dibahas terkait peluang kerjasama pendampingan ekonomi khususnya masyarakat bawah. Dalam hal ini Laznas WIZ telah memiliki 5000 lebih penerima manfaat di seluruh Indonesia sehingga akan jadi pertimbangan untuk intervensi kedepannya dari program tersebut. "Kami berharap menjadi salah satu mitra bagi BKKBN dalam pendampingan para keluarga di masyarakat dalam program ekonomi dan Alhamdulillah dalam tahun ini kami mendapatkan kepercayaan bersama Kemenag serta Baznas di program pendampingan ekonomi untuk para keluarga juga sehingga hal ini tentu sangat membantu dan mendorong program-program tersebut lebih baik untuk dipraktekan di masyarakat," papar Yudi Wahyudi yang juga pernah tinggal di Yogyakarta, daerah asal Kepala BKKBN. []