Makassar – Dewan Pimpinan Pusat Wahdah Islamiyah menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) XII di Asrama Haji Sudiang, Kota Makassar, mulai Jumat sore tadi sampai Ahad (15/12) mendatang.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Wahdah Islamiyah, DR KH Muhammad Zaitun Rasmin, Lc MA., mengatakan selama ini, Wahdah sebagai ormas nasional ahlul sunnah wa jamaah selalu berupaya menjalin kerjasama dengan berbagai pihak termasuk dengan pemerintah dalam mewujudkan cita-cita bangsa dan negara.
Menurutnya, dipilihnya tema Mukernas “Optimalisasi Peran Ormas Demi Keutuhan Umat dan Bangsa dalam Bingkai NKRI”, untuk menyesuaikan kondisi bangsa usai perhelatan Pemilihan Presiden Dan Wakil Presiden RI dan pemilihan legislatif lalu.
“Pasca Pilpres, terasa ada perbedaan yang cukup tajam, namun disyukuri karena itu sudah dianggap selesai setelah pelantikan Presiden dan kabinet, sehingga umat dan anak-anak bangsa kembali ke tugas masing-masing melaksanakan tugas sehari-hari,” kata Ustadz Zaitun—sapaannya—dalam sambutan pembukaannya.
Berangkat dari situ, Wakil Sekretaris Jenderal MUI Pusat itu, menyampaikan bahwa Wahdah Islamiyah ingin mengambil peran yang lebih signifikan dalam rangka menjaga kebersamaan umat sebangsa dan setanah air, terutama pengembangan dan penguatan dakwah, tarbiyah dan pendidikan.
Ustadz Zaitun menjelaskan, perbedaan dan perselisihan di kalangan masyarakat terkadang terjadi bukan karena perbedaan pendapat semata, namun juga kerap disebab perbedaan pendapatan.
“Para ahli sering menyimpulkan bahwa seringnya terjadi ancaman desintegrasi dan sejenisnya disebabkan ketimpangan ekonomi. Begitu pun juga dengan kegaduhan lainnya, persoalan utamanya ada pada ekonomi. Wahdah akan berusaha menjadi lokomotif untuk itu,” terangnya.
Di akhir sambutannya, Ustadz Zaitun optimis Wahdah Islamiyah akan terus berkembang, terutama dalam mencapai visi di 2030 dan menuju Indonesia yang baldatun tayyibatun warrabun gafur atau negeri yang baik dan senantiasa mendapat ampunan dari Allah Ta’ala.
Sekretaris Provinsi Sulawesi Selatan, DR Abdul Hayat Gani, MSi., yang hadir mewakili Gubernur Sulawesi Selatan, Profesor Nurdin Abdullah, hadir membuka Mukernas Wahdah Islamiyah tersebut.
Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi dan menyatakan kesiapannya untuk bersinergi dengan Wahdah Islamiyah dalam penguatan program yang berguna bagi Indonesia pada umumnya dan Sulawesi Selatan pada khususnya.
Dalam kesempatan itu, sejumlah tokoh tampak hadir, di antaranya Wakil Ketua DPRD Sulawesi Selatan Muzayyin Arief, mantan anggota DPRD Makassar dua periode, Muhammad Iqbal Djalil, perwakilan dari Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan serta perwakilan dari Kodam XIV Hasanuddin.
Ribuan kader dari seluruh Indonesia telah berkumpul dan memadati arena Mukernas, yang ruangan pelaksanaannya dipisah antara peserta wanita dan laki-laki. Pleno pertama Mukernas Wahdah Islamiyah telah berlangsung Jumat malam ini.
Ketua Harian DPP Wahdah Islamiyah, DR Rahmat Abdul Rahmat, Lc MA., sekaligus penanggungjawab acara, mengatakan peserta Mukernas berasal dari pengurus pusat, wilayah dan daerah.
Dia menyebut, Wahdah Islamiyah saat ini telah memiliki pengurus wilayah di 34 provinsi dan 199 pengurus daerah, termasuk pengurus Muslimah Wahdah Islamiyah.
“Mukernas akan melakukan pembahasan dan penetapan program kerja dan anggaran tahun 2020,” kata Ustadz Rahmat—sapaan akrabnya.
Tim Media Mukernas Wahdah Islamiyah XXI
Tags: mukernas, wahdah islamiyah, makassar