Empat Urutan Prioritas Doa

Empat Urutan Prioritas Doa

Renungi dan tadabburilah doa Nabi Ibrahim yang diabadikan Allah pada ayat di atas. (Surat Ibrahim, Ayat 37)

Oleh : Dr. Samsul Basri. 

Di bagian awal kitab sirah Nabawi dikisahkan tentang hijrahnya Nabi Ibrahim a.s bersama istrinya Hajar a.s dan putranya Ismail yang masih buaian kala itu dari bumi Palestina ke lembah Mekkah yang kering, tandus dan gersang. 

Sesampainya di sana, setelah istirahat sejenak. Demi titah Ilahi, Ibrahim harus meninggalkan istri dan anak di lembah itu dan menyempurnakan misi dakwah sebagai Rasul kembali ke Palestina.

Ibrahim kemudian berdoa,

رَّبَّنَآ إِنِّيٓ أَسۡكَنتُ مِن ذُرِّيَّتِي بِوَادٍ غَيۡرِ ذِي زَرۡعٍ عِندَ بَيۡتِكَ ٱلۡمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيمُواْ ٱلصَّلَوٰةَ فَٱجۡعَلۡ أَفۡـِٔدَةٗ مِّنَ ٱلنَّاسِ تَهۡوِيٓ إِلَيۡهِمۡ وَٱرۡزُقۡهُم مِّنَ ٱلثَّمَرَٰتِ لَعَلَّهُمۡ يَشۡكُرُونَ

Ya Tuhan, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan (yang demikian itu) agar mereka melaksanakan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan berilah mereka rezeki dari buah-buahan, mudah-mudahan *mereka bersyukur. (Surat Ibrahim, Ayat 37)

Renungi dan tadabburilah doa Nabi Ibrahim yang diabadikan Allah pada ayat di atas.

Apa yang terbayang dan yang anda rasakan? Ketika Ibrahim mengadu pada Allah "Ya Tuhan, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman"

 Ya, saat itu lembah mekkah panas, kering, tandus, tak ada sumber air, dan tak ada seorang pun sebelum mereka yang mau tinggal di tempat seperti itu. 

Tapi perhatikan urutan doa yang dihajatkan oleh Ibrahim a.s kepada Allah untuk keluarganya di tempat yang seakan akan tidak ada tanda tanda kehidupan itu.

Apakah rezeki berupa makanan dan kesehatan yang diprioritaskan pertama kali oleh Ibrahim a.s untuk keluarganya dalam hajatnya kepada Allah?!

Bukan Rezeki dan kesehatan sebagai hajat perioritas Ibrahim a.s dalam doanya. Yang diprioritaskan pertama kali agar keluarganya dalam situasi terpuruk sekali pun tetap menjadi ahli shalat.

Perioritas kedua juga ternyata bukan rezeki dan kesehatan. Tetapi Akhlakul kariimah. Agar kelak manusia yang mengenal keluarganya menjadi cinta, senang, dan bahagia bermuamalah dg mereka. 

Barulah urutan yang ketiga dalam hajat Ibrahim a.s adalah rezeki makanan, minuman dan kesehatan untuk keluarganya. 

Dan sebagai penutup dari hajatnya kepada Allah, Ibrahim memohon agar keluarganya menjadi ahli syukur.  Ridha dengan ketentuan Allah Azza Wa Jalla.

Segenting dan seburuk apa pun kelak situasi dan kondisi yang menimpa diri dan keluarga kita, Berdoalah kepada Allah dengan meperhatikan urutan skala perioritas doa di atas.  

Mengambil intisari dari urutan doa di atas, Saya mengajak diri saya dan kaum muslimin di tengah Musibah Gempa yang menimpa masyarakat Cianjur, 

Mari kita menjadi ahli shalat kemudian berdoa semoga warga muslim Cianjur yang terdampak gempa istiqamah menjaga shalat 5 waktu.

Mari berbuat ihsan (baik) pada manusia,  berakhlak mulia dengan mereka, dan sedaya upaya dengan musibah ini kita saling menguatkan dan tolong menolong. Jangan manakut nakuti manusia dg berita hoaks atau mangambil keuntungan dari kepanikan manusia.

 Mari ringankan beban ekonomi saudara muslim dengan banyak sedekah, memberi makan kepada yang kesulitan mendapatkan makanan. dan memberi minum kepada yang kehausan.

Dan Mari syukuri nikmat hidup di dunia dengan melaksanakan perintahNya dan meninggalkan laranganNya.

-------------------

Alhamdulillah telah tersalurkan Tahap 1 Donasi 98 Dus AIR SEHAT RDQ + RUQYAH. Tahap ke-2 akan disalurkan 100 dus di pekan ini. InsyaAllah. 

Bagi yang masih ingin berdonasi insya Allah pintu investasi akhirat ini masih terbuka. Minimal donasi Rp. 50.000.

Transfer donasi anda ke rekening :

a/n DPD WAHDAH ISLAMIYAH Kota Bogor. 

(451) 7163901875 (BSI) 

Harap Konfirmasi ke nomor kami

Samsul Basri (0823 3921 9584). 

Inysa Allah harta anda amanah di Tangan Kami

Kepada muhsinin yang sudah menitipkan hartanya kepada kami, kami doakan :

 "Aajarakumullahu fiimaa anfaqtum wabaarakallahu fiimaa abqaitum wathahharahu lakum." (semoga Allah membalas kebaikan kalian dengan kebaikan yang besar atas apa yang diinfakkan, semoga Allah memberkahi harta kalian yang masih tersimpan dan semoga Allah mensucikan harta tersebut untuk kalian.)

Sebelumnya :
Selanjutnya :