dr. Suwardi : Kapan Terakhir Anda Sakit?

dr. Suwardi : Kapan Terakhir Anda Sakit?

Saya bahagia. Karena telah menunaikan amanah sang guru. Namun belum usai kebahagian itu saya nikmati. Tiba-tiba sang guru dipanggil oleh Allah Subhanahu wa ta'ala

Dr.Suwardi.MB.Med.

 Itu pertanyaan dari seorang sahabat yang ditujukan ke saya. Kapan ya? Jawab saya, rada bingung. “ Terakhir saya sakit saat saya kena Covid, “ jawabku. Akan saya tulis diakhir tulisan ini, kenapa saya kena Covid? 

“ Kalau itu, kan kondisi pandemik.Bukan itu maksudnya, “ sanggah kawan si penulis.

“ Ipar saya kena koleseterol,  padahal , dia dokter, “ sela kawan yang lain si trainer.

“ Oo..kalau penyakit begitu…hmm…tahun 2008 saya kena kolesterol, asam urat dan prediabet. Bahkan berat badan saya kelebihan 10 kilogram, “ jawabku. 

Setamat  FK-UNHAS, tahun 92, saya tugas di daerah,  mengabdi 3 tahun. Saat tugas ,makan sehari-hari saya adalah mie instan. Enak dan cepat saji. Sebulan, rata-rata 1 dos saya habiskan.Setahun berapa dos? Tiga tahun? Dua tahun berjalan , hasilnya kista di daun telinga. Operasi kecil.Beres. Singkat ceritera. Kerja di Jakarta, di RS dan Klinik. Ketemu fren lama , tapi lebih variatif, mie ayam, mie rebus, mie goreng telor mata sapi, juga kawannya: nasi uduk,nasi goreng,sate, tongseng, roti bakar dan ngemil gorengan serta minumannya teh botol. Dituntaskan. Lupa aturan makan . Makan secara brutal. Asal halal. Dari bangun sampai mau tidur malam :  makan. Akhirnya, BB naik disertai 3 pabrik : pabrik minyak, pabrik gula dan pabrik asam, itu satire masyarakat untuk menyebut penyakit 3 sekawan, seperti saya sebut diatas.

Saya berfikir? Saya bisa mati muda nih? Usia sekitar 40, uda penyakitan, dokter lagi. Saya muslim.Rasul panutan, gak pernah sakit. Sesuai biografi beliau di Sirah Nabawi, selesai saya  baca. Saya cari buku hidup sehat tanpa obat. Buku luar. Kemudian saya komper dengan ajaran Rasul.Sesuai. Saya pun menjalankan panduan makan Rasul. Alamdulillah. Sampai kini, saya sehat.  Terlebih. Panduan ini, saya pakai sebagai panduan makan pasien saya. Berhasil. Lepas obat. Bonusnya,BB turun dan sehat. Tanpa obat. Makanan dan minuman yang sehat adalah obat bagi tubuh.  

Hingga saya sampai pada suatu kesimpulan. Jika Anda menerapkan pola makan di buku : “ Rahasia Sehat Nabi Muhammad Yang Tidak Pernah Sakit “. Insyaa Allah ,Anda akan sehat. Karena pola makan adalah faktor yang paling berpengaruh diantara faktor lain, yang menentukan seseorang sehat atau sakit. Makan bukan hanya sekadar lezat . Tapi jauh dari hal itu bahwa apa yang Anda makan dapat memengaruhi ekspresi Gen dan berpengaruh langsung  terhadap kondisi  Psikospritual Anda.


Saya kena Covid.

Tahun 2020, saya mendapat tugas dari guru saya Prof.Ainul Fatah, ahli Mikromitokondria Mikrobioma. Untuk membantu masyarakat yang terkena Covid. Beberapa titik di Jakarta, Bogor,Depok,Bekasi,Puncak,Tangerang, Malang dan Lombok. Saya edukasi dan beri probiotik. Alhamdulillah, berhasil, masyarakat tercegah kena Covid dan sembuh dari Covid. Namun karena lelah, setiap hari tugas sampai malam . Ketika pulang dari Lombok, saya dan istri kena Covid, dan menulari ketiga putriku. Alhamdulillah, karena kami telah terproteksi dengan probiotik, proses penyembuhan lebih mudah.

Saya bahagia. Karena telah menunaikan amanah sang guru. Namun belum usai kebahagian itu saya nikmati. Tiba-tiba sang guru dipanggil oleh Allah Swt. Rupanya, itulah perjumpaan saya dengan beliau untuk yang penghabisan. Selamat jalan sang Maestro probiotik. Amal salehmu, seluas pahala ilmumu. Semoga Guru mendapat tempat yang mulia di sisi-Nya. Aamiinn yaa rabbal aalaminn. Semoga bermanfaat.

Sebelumnya :
Selanjutnya :